
ANALISIS PERIKANAN UDANG BINTIK (Metapenaeus Sp.) BERDASARKAN DOMAIN SOSIAL EKONOMI DI MUARA BULUNGAN DAN SESAYAP
Pengarang : Rahma
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2023Abstrak Indonesia
Perairan muara bulungan dan muara sesayap memiliki potensi sumberdaya ikan yang besar. penghasilan masyarakat nelayan khususnya nelayan tugu berasal dari hasil tangkapan utama yaitu udang dan ikan. potensi ini dapat menjadi penopang kehidupan dari segi sosial dan ekonomi masyarakat yang bekerja sebagai nelayan. tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perikanan udang bintik (metapenaeus sp.) berdasarkan domain sosial dan ekonomi di muara bulungan dan sesayap. metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode purposive sampling. pengambilan sampel dilakukan sebanyak 3 kali sampling pada alat tangkap tugu (stownet). data yang dikumpulkan pada penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi terhadap nelayan tugu di perairan muara bulungan dan sesayap terkait indikator domain sosial dan domain ekonomi. analisis data menggunakan skor terhadap masing-masing indikator yaitu domain sosial, partisipasi pemangku kepentingan, konflik perikanan dan pemanfaatan pengetahuan lokal dalam pengelolaan sumberdaya ikan, serta domain ekonomi dengan indikator kepemilikan aset, pendapatan rumah tangga perikanan, dan rasio tabungan. hasil penelitian partisipasi pemangku kepentingan dalam proses penangkapan dengan alat tangkap tugu masih dikategorikan rendah, mulai dari proses perijinan sampai proses pengawasan masih belum dilakukan dengan semestinya. proses penangkapan dan waktu penangkapan masih memanfaatkan pengetahuan lokal. usaha penangkapan udang dengan alat tangkap tugu cukup menjanjikan dengan pendapatan rata-rata yaitu rp. 4.633.333 lebih besar dari umk provinsi kalimantan utara tahun 2022. dengan waktu kerja yang lebih sedikit nelayan tugu masih dapat menabung rata-rata muara bulungan 18.8% (rp. 666.667.00) dan muara sesayap 28% (rp. 1.533.333). kata kunci : domain, indikator, potensi perikanan
Abstrak Indonesia
Bulungan and sesayap estuaries have great potential for fish resources. the income of fishing communities, especially tugu fishermen, comes from the main catches, namely shrimp and fish. this potential can be a life support in terms of social and economic aspects of people who work as fishermen. the purpose of this study was to analyze speckled shrimp fishing (metapenaeus sp.) based on social and economic domains in bulungan and sesayap estuaries. the sampling method used in this study was purposive sampling sampling was carried out as many as 3 times sampling on gu (stownet) fishing gear. the data collected in this study were primary data and secondary data. data collection was conducted through interviews and observations of rugu fishermen in bulungan and sesayap estuaries related to the indicators of social and economic domain. data analysis used scores for each indicator, namely the social domain, stakeholder participation, fisheries conflict and utilization of local knowledge in fish resource management, as well as the economic domain with indicators of asset ownership, fisheries household income, and savings ratio. the results of the research on stakeholder participation in the process of catching by using rugu fishing gear were categorized as low, starting from the licensing process to the supervision process was still not done properly. the fishing process and fishing time still utilize local knowledge. the shrimp fishing business with rugs fishing gear was quite promising with an average income of idr 4.633.333 greater than the minimum wage of north kalimantan province in 2022 with less working time, nugu fishers could still save an average of 18.8% in bulungan estuary (idr 666,667.00) and 28% in the sesayap estuary (idr 1.533.333) keywords: domain, indicator, fishing potential