
Komposisi Dan Ukuran Pertama Tertangkap Ikan Kakap Merah (Lutjanus Sp) Hasil Tangkapan Rawai (Longline) Yang Didaratkan Di Kota Tarakan
Pengarang : Indah Vanessa Simanjuntak
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2023Abstrak Indonesia
Kota tarakan memiliki karakter pulau kecil dengan kegiatan perikanan tangkap yang dominan dilakukan oleh masyarakat tarakan dengan profesi sebagai nelayan. terdapat banyak lokasi sebagai tempat pendaratan ikan oleh nelayan tarakan dengan ragam alat tangkap, salah satunya alat tangkap salah satunya rawai dasar. rawai dasar merupakan alat tangkap yang digunakan nelayan untuk menangkap ikan pelagis kecil dan demersal. tujuan penelitian ini untuk mengetahui komposisi ukuran (panjang total, panjang standar dan berat) serta menjelaskan ukuran pertama tertangkap (lc) ikan kakap merah (lutjanus sp) hasil tangkapan rawai di perairan tarakan. penelitian dilaksanakan pada bulan januari – febuari 2023 dengan lokasi sampling di tempat pendaratan ikan (tpi) kelurahan selumit pantai tarakan. pengambilan sampel ini dilakukan sebanyak 8 kali sampling dengan metode purposive sampling. sampel adalah ikan kakap merah (lutjanus sp) dengan jumlah total sebanyak 302 ekor. hasil penelitian menunjukkan pengukuran sampel ikan kakap merah mempunyai panjang yang paling dominan dengan ukuran 27.9 – 34.2 cm (total), panjang standar memiliki nilai frekuensi tertinggi dengan ukuran berkisar 22.4 – 27.7 cm (ps) dan selang berat total ikan yang lebih dominan pada ukuran berat 165 – 853.0 gram. hasil pengukuran pertama kali tertangkap (lc) pada sampel ikan kakap merah (lutjanus sp) diperoleh nilai ukuran panjang pertama kali tertangkap (lc) sebesar 23.1 cm dengan nilai frekuensi ikan pertama kali tertangkap dalam kelas panjang (fc) tertinggi yaitu 0.02294. hasil analisis regresi ukuran panjang pertama kali tertangkap (lc) ikan kakap merah (lutjanus sp) diperoleh nilai koefisien determinasi (r2) sebesar 0.5158. kata kunci : ikan kakap merah, perairan tarakan, komposisi ukuran, ukuran pertama tertangkap, rawai dasar.
Abstrak Indonesia
Tarakan city has a small island nature with catch fisheries activities primarily carried out by tarakan people working as fishermen. tarakan fishermen use a range of fishing gear, including bottom longline gear, to land fish in a variety of locales. bottom longlines are fishing gear that fishermen use to catch small pelagic and demersal fish. the purpose of this study was to determine the size composition (total length, standard length, and weight) and describe the first size caught (lc) of red snapper (lutjanus sp) caught by longline in tarakan waters. the research was carried out between january and february 2023, with sampling taking place at the fish landing site (tpi) selumit village, tarakan beach. purposive sampling was used to collect data up to eight times. the sample consisted of 302 red snapper (lutjanus sp). the measurements of red snapper samples found that the most dominant length was 27.9 34.2 cm (total), standard length had the highest frequency value with sizes ranging from 22.4-27.7 cm (ps), and the total weight interval of fish was 165-853.0 grams. the measurement of the length of the first caught (le) on a sample of red snapper (lutjanus sp) yielded a value of 23.1 cm with a frequency of fish initially caught in the highest length class (fc) of 0.02294 the regression investigation examining the length of the first captured (le) red snapper (lutjanus sp) yielded a coefficient of determination (r2) of 0.5158. keywords: red snapper, tarakan waters, size composition, first size caught, bottom