Berpikir geometris penting dimiliki oleh setiap siswa dalam menyelesaikan masalah geometri. sebagian besar siswa terutama siswa kelas 8 mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah geometri. hal ini mengindikasikan bahwa siswa memiliki kemampuan berpikir geometris yang rendah. berpikir geometris siswa berkaitan dengan level berpikir van hiele. ekplorasi terhadap berpikir geometris penting dilakukan. tujuannya untuk mendeskripsikan secara mendalam proses berpikir geometris siswa dan faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya berpikir geometris. metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan mengambil pendekatan studi kasus pada siswa kelas 8 smp negeri 3 tarakan. peneliti mengumpulkan data dengan cara tes, observasi, analisis dokumen dan wawancara. teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis kualitatif creswell dan creswell (2018). hasil penelitian menunjukkan bahwa proses berpikir geometri siswa terdiri dari membaca, menganalisis, memvisualisasi dan mengkontruksi, mengeksplorasi, merencanakan dan mengimplementasikan, serta memverifikasi. proses berpikir geometris ini berkaitan erat dengan level berpikir gemetris van hiele. lebih lanjut, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya berpikir geometris siswa, di antaranya: pemahaman konsep dasar geometris yang rendah, kemampuan pemecahan masalah yang rendah, mengalami miskonsepsi, kemampuan representasi visual siswa yang rendah, efikasi diri siswa yang rendah, kemampuan numerik dasar siswa yang rendah dan minat bermatematika siswa yang rendah. kata kunci: berpikir geometris, geometri, teori van hiele

Geometric thinking is essential for every student in solving geometry problems. nevertheless, most students, specifically the 8th grade students, have difficulty in solving geometry problems. this indicated that students have low geometric thinking skill. students’ geometric thingking is related to the van hiele’s level of thinking. thus, it is important to explore geometric thinking. the research aim was to describe in depth the studens’ geometric thinking process and the factors causing low geometric thingking. the qualitative research method was utilized by taking a case study approach of the eighthgrade students at smp negeri 3 tarakan. the researcher collected data using a set of instruments, namely tests, observations, document analysis and interviews. the data analysis technique used the qualitative analysis model of creswell and creswell (2018). the findings revealed that students’ geometric thinking process consisted of reading, analyzing, visualizing and constructing, exploring, planning and implementing, and verifying. this geometric thinking process was closery related to the van hiele’s geometric thinking level. furthermore, the result also showed that there were several factors causing students’ low geometric thinking ability, including: low understanding of basic geometric concepts, low problemsolving ability, misconceptions, low visual representation ability, low self-efficacy, low basic numerical skills and low interest in mathematics. keywords: geometry, geometric thinking, the van hiele’s theory