Laju pertumbuhan ekonomi kota tarakan cukup berfluktuasi, namun masih lebih tinggi dibandingkan dengan laju pertumbuhan ekonomi provinsi kalimantan utara. hal ini dapat menarik penduduk dari lokasi lain untuk pindah dan mencari pekerjaan di tempat yang mengalami pertumbuhan ekonomi yang kuat. aspek penting yang mempengaruhi migrasi penduduk adalah prospek pekerjaan yang lebih baik. perwujudan konsep smart city yang menekankan pada elemen smart people dan smart economy dapat menarik minat masyarakat untuk pindah ke kota tarakan dan mencari pekerjaan. dalam situasi ini, sangat penting bagi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk berkolaborasi dalam mewujudkan konsep smart city. penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi variabel-variabel key performance indicators (kpi) yang signifikan dan menghasilkan skenario model sistem dinamis pada sistem informasi smart city khususnya smart people dan smart economy. kota tarakan di kalimantan utara menjadi lokasi penelitian. informan dari instansi terkait dan data sekunder menjadi sampel penelitian ini. dengan mempertimbangkan dinamika model nonlinier, analisis data menggunakan analisis sistem dinamik dengan dimensi smart people dan smart economy kota tarakan untuk menemukan aspek-aspek yang mungkin berdampak pada keberlanjutan smart city. hasil penelitian menunjukan keberlanjutan model basis smart people adalah: 9,31%, skenario optimistic 18,86%, skenario most likely 16,09%, dan skenario pessimistic 13,54%, sedangkan model basis smart economy rata-rata adalah 23,52%, skenario optimistic 37,57%, skenario most likely 24,77%, dan skenario pessimistic 11,02%. temuan penelitian ini dapat mendukung keberlanjutan kebijakan program smart people dan smart economy dalam jangka panjang sebagai langkah pencapaian visi kota tarakan sebagai smart city. kata kunci: smart economy, sistem dinamis, smart people, smart city

The rate of economic growth in tarakan has slightly fluctuated but is still higher than the rate of economic growth in north kalimantan province. it can attract residents from other locations to move and seek work in areas with strong economic growth. a vital aspect affecting population migration is better job prospects. the embodiment of the smart city concept that emphasizes the elements of smart people and economy can attract the community's interest in moving to tarakan and looking for work. in this situation, the government and other stakeholders need to collaborate to realize the smart city concept. this study aimed to identify significant key performance indicator (kpi) variables and produce dynamic system model scenarios for smart city information systems, especially smart people and smart economies. this study was conducted in tarakan, north kalimantan. informants from related agencies and secondary data became the sample for this study. by considering the dynamics of the nonlinear model, data analysis used dynamic system analysis with the smart people and economy dimensions of tarakan to find aspects that might affect the sustainability of the smart city. the results showed that the sustainability of the smart people basis model is 9.31%, 18.86% optimistic scenario, 16.09% most likely scenario, and 13.54% pessimistic scenario, while the average smart economy base model is 23.52%, 37.57% optimistic scenario, 24.77% most likely scenario, and 11.02% pessimistic scenario. the findings can support the sustainability of the smart people and economy program policies in the long term as a step towards achieving the vision of tarakan as a smart city. keywords: smart economy, dynamic system, smart people, smart city