
Tradisi Adat Suku Toraja Mangriu’ Batu Simbuang Dalam Upacara Kematian Rambu Solo’ Di Kabupaten Toraja Utara (Kajian Folklor)
Pengarang : Robynson Randanan Rompa
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2023Abstrak Indonesia
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tradisi adat suku toraja mangriu’ batu simbuang dalam upacara kematian di kabupaten toraja utara melalui kajian folklor. metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. laporan penyajian data disajikan secara terurai dalam bentuk kata-kata maupun kalimat. sumber data penelitian ini adalah informan yang memiliki pengetahuan tentang tradisi mangriu’ batu simbuang. data dalam penelitian ini berupa penggalan kalimat dari hasil wawancara terhadap informan. pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, teknik rekam, dan teknik catat serta observasi langsung dilapangan. penyajian hasil analisis data dengan analisis deskriptif. penelitian ini difokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan tradisi mangriu’ batu simbuang dengan menggunakan kajian folklor. hasil yang peneliti dapatkan dalam penelitian ini terdapat beberapa data yaitu, massambayang, sirampun, kada-kada tominaa, ma’ kadoro, sirampun, ma’lambuk, ma’badong, aluk todolo, simbuang batu, simbuang induk, simbuang kalosi, simbuang lambiri, simbuang kadingin, tedong, sambu’ lotong, la’bo, tallang, bayu lotong, pa’piong, ballo’, sepu’, bombongan, suke, pote, passapu, issong. data-data tersebut berjumlah 30 data yang tergolong dalam folklor lisan 4 data, folklor sebagian lisan 5 data, dan folklor bukan lisan 21 data. tradisi adat mangriu’ batu simbuang ini memiliki fungsi dalam kehidupan sehari-hari untuk mengatur kehidupan manusia dengan manusia, manusia dengan alam sekitar, dan manusia dengan tuhan karena hal tersebut saling berkaitan. kata kunci: mangriu’ batu simbuang, rambu solo’, kajian folklor
Abstrak Indonesia
The purpose of the research was to determine the customary traditions of the toraja mangriu' batu simbuang in the death ceremony in north toraja regency through folklore study. the method of the research was descriptive qualitative. the data source of the research was informants who have knowledge about the tradition of mangriu' batu simbuang. the data in this research was in the form of sentence fragments from the results of interviews against the informants. the techniques of collecting data used in this research were interview, recording, note taking and direct observation. the display of the data analysis results used descriptive analysis. this research was focused on the problems related to the tradition of mangriu' batu simbuang using folklore study. the results obtained in this research include are some data, they are massambayang, sirampun, kada-kada tominaa, ma' kadoro, sirampun, ma'lambuk, ma'badong, aluk todolo, simbuang batu, simbuang induk, simbuang kalosi, simbuang lambiri, simbuang kadingin, tedong, sambu la'bo, tallang, bayu lotong, pa'piong, ballo', sepu', bombongan, suke, pote, passapu, issong. the data total 28 data classified as oral folklore 4 data, partial oral folklore 4 data, and non-oral folklore 20 data. the customary tradition of mangriu' batu simbuang has a function in daily life to regulate human life with humans, humans with nature, and humans with god that it is interrelated. keywords: mangriu' batu simbuang, rambu solo', folklore study