
Hubungan Kebisingan Ruangan Dengan Status Hemodinamik Pada Pasien Kritis Di Ruang ICU Dan HCU RSUD Dr. H. Jusuf SK
Pengarang : Muhamad Zakariya
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2023Abstrak Indonesia
Kebisingan di fasilitas kesehatan terutama rumah sakit memiliki dampak kepada pasien dan tenaga kesehatan. dampak kebisingan bagi pasien diantaranya adalah menyebabkan gangguan tidur dan meningkatnya tekanan darah. selain itu, kondisi gangguan tidur pada pasien kritis juga berhubungan dengan kondisi stress pada sistem kardiovaskuler. kondisi tersebut dapat memicu status hemodinamik yang tidak stabil pada pasien. penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan kebisingan ruangan terhadap status hemodinamik (tekanan darah sistolik/tds, tekanan darah diastolik/tdd, frekuensi jantung/hr, frekuensi pernapasan/rr, saturasi oksigen/spo2, mean arterial pressure/map) pasien kritis di ruang icu dan hcu. penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode cross sectional, yang melibatkan 80 responden yang diambil secara purposive sampling. pengukuran kebisingan ruangan menggunakan sound level meter (slm), sedangkan untuk pencatatan karakteristik responden dan status hemodinamik pasien menggunakan lembar observasi. hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai median kebisingan ruangan icu dan hcu antara 56.85 db(a) sampai dengan 60.45 db(a), serta nilai median status hemodinamik reponden diantaranya tds 127 mmhg, tdd 72 mmhg, hr 87, rr 18, spo2 99%, map 91 mmhg. hasil analisis bivariat untuk melihat hubungan kebisingan dengan status hemodinamik menggunakan uji rank spearman, terdapat hubungan antara kebisingan dengan heart rate/hr dengan p value = 0,001 (p < 0.05) dan frekuensi pernapasan (rr) dengan p value = 0,012 (p < 0.05). tidak terdapat hubungan antara kebisingan dengan tds p value = 0,490 (p > 0.05) , tdd p value = 0,114 (p > 0.05) , spo2 p value = 0,611 (p > 0.05), map p value = 0,249 (p > 0.05) kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan kebisingan ruangan dengan status hemodinamik pasien pada heart rate (hr) dan frekuensi pernapasan (rr). kata kunci: kebisingan, pasien icu dan hcu, status hemodinamik
Abstrak Indonesia
Noise in healthcare institutions, particularly hospitals, affects patients and medical staff. noise can disrupt sleep and raise blood pressure in patients, among other things. additionally, stress-related problems in the circulatory system are linked to sleep difficulties in critically ill individuals. these circumstances may cause patients' hemodynamic state to become unstable. this study attempted to investigate the association between room noise and hemodynamic state (systolic blood pressure/ids, diastolic blood pressure/tdd, heart rate/hr, respiratory rate/rr, oxygen saturation/sp02, mean arterial pressure/map) in critically ill patients receiving care in the icu and hcu. this study used a cross-sectional analytical observational design with 80 respondents selected through purposive sampling. measurement of room noise used a sound level meter (slm) while recording the characteristics of the respondents and the patient's hemodynamic status through an observation sheet. the results showed that the median value of noise in the icu and hcu rooms was between 56.85 db(a) to 60.45 db(a), and the median value of the hemodynamic status of the respondents included ids 127 mmhg, tdd 72 mmhg, hr 87, rr 18, sp02 99%, map 91 mm hg. the results of the bivariate analysis to see the relationship between noise and hemodynamic status using spearman 's rank test showed there is a relationship between noise and heart rate/hr withp-value = 0.001 (p 0.05), sp02 p value = 0.611 (p >0.05), map p value= 0.249 (p > 0.05). it is concluded that the relationship between room noise and a patient's hemodynamic status is in heart rate (hr) and respiratory frequency (rr). keywords: noise, icu and hcu patients, hemodynamic status