UPT. Perpustakaan Universitas Borneo Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Struktur dan Fungsi Mantra Dalam Ritual Pengobatan Suku Tidung Di Nunukan Kalimantan Utara (Kajian Sastra Lisan)

Struktur dan Fungsi Mantra Dalam Ritual Pengobatan Suku Tidung Di Nunukan Kalimantan Utara (Kajian Sastra Lisan)

Pengarang : Ari Ramadan

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2018
    SKRIPSI

Abstrak Indonesia

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh dan mendeskripsikan struktur dan fungsi mantra dalam ritual pengobatan yang di gunakan oleh masyarakat suku tidung di nunukan, kalimantan utara menggunakan kajian sastra lisan. penelitian ini merupakan penelitian deksriptif kualitatif. sumber data dalam penelitian ini adalah kata, frasa/kalimat berupa mantra dalam ritual pengobatan suku tidung di nunukan, kalimantan utara. sumber data penelitian ini, yaitu mantra dalam ritual pengobatan suku tidung di nunukan, kalimantan utara yang bersumber dari informan. instrumen dalam penelitian ini adalah human instrumen atau peneliti itu sendiri. teknik pengumpulan data dalam penelitian ini di antaranya, yaitu observasi, wawancara, teknik catat, teknik perekaman, dan dokumentasi. teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap analisis, yaitu identifikasi, klasifikasi, analisis data/interferensi, dan inferensi/penyimpulan. mantra pengobatan suku tidung lazim disebut tawar. data yang diperoleh sebanyak dua puluh lima mantra di antaranya, yaitu: tawar sukang, tawar bengkak, tawar bisa, tawar darah, tawar gigi, tawar ketulangan, tawar lasu anci i dan ii, tawar patah tulang, tawar penutup luka i dan ii, penggigir, tawar pinggang, tawar pusu, tawar rabun, restung, tawar sakit badan denandu dan delaki, tawar sakit kepala, tawar sawan, tawar segala penyakit, tawar simang, tawar taun racun, serta tawar tinai i dan ii. struktur mantra terdiri atas enam unsur di antaranya, yaitu 1) unsur judul yang merupakan kelompok kata yang dapat mengindikasikan kegunaan, 2) unsur pembuka, sebagai bagian pengantar suatu maksud tertentu, 3) unsur niat atau keinginan yang diucapkan, 4) unsur sugesti berisi metafora dan analogi, 5) unsur tujuan atau muara yang ingin dicapai melalui pembacaan mantra, 6) unsur penutup diartikan sebagai pengantar terakhir mantra yang berisi permohonan. hasil analisis menunjukkan bahwa tidak semua mantra yang dimiliki suku tidung di nunukan, kalimantan utara tersusun berdasarkan enam unsur tersebut, karena terdapat beberapa mantra yang hanya terdiri atas empat unsur. adapun secara keseluruhan mantra pengobatan yang dimiliki oleh suku tidung di nunukan, kalimantan utara memiliki empat fungsi, yaitu fungsi budaya, fungsi kepercayaan, fungsi pendidikan, dan fungsi sosial.

Abstrak Indonesia

Tidak Tersedia Deskripsi