
Tinjauan Yuridis Tindak Pidana Pengangkutan Hasil Kayu Illegal Tanpa Memiliki Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan Menggunakan Transportasi Laut
Pengarang : Septian Ade Putra
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2023Abstrak Indonesia
Penelitian ini berjudul tinjauan yuridis tindak pidana pengangkutan hasil kayu illegal tanpa memiliki surat keterangan sahnya hasil hutan menggunakan transportasi laut, illegal logging merupakan tindakan penebangan yang dilakukan secara melawan hukum dengan tujuan mengambil kayu dan menghasilkan kayu lalu menjualnya. illegal logging sudah sering terjadi di indonesia, kegiatan illegal logging bukan hanya merusak lingkungan akan tetapi dapat mengganggu kehidupan flora dan fauna yang tinggal di dalam hutan tersebut. penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan terkait perlindungan hukum terhadap hutan dalam hukum pidana di indonesia dan akibat hukum pelaku pengangkutan hasil illegal logging yang tidak mempunyai surat keterangan sahnya hasil hutan. skripsi ini menggunakan metode penelitian normatif. bahan hukum yang digunakan terdiri dari bahan hukum primer dan sekunder. hasil penelitian: pertama, perlindungan hukum terhadap hutan dalam hukum pidana di indonesia diatur dalam undang-undang nomor 18 tahun 2013 tentang pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan. dalam undang-undang tersebut, pelaku illegal logging dapat dihukum dengan pidana penjara atau denda yang besar, serta sanksi administratif berupa pencabutan izin usaha. kedua, llegal logging tidak terlepas dari permasalahan permasalahan pengangkutan atau mengangkut hasil hutan kayu yang tidak dilengkapi surat izin yang sah, para pelaku illegal logging di laut dapat memanfaatkan jalur-jalur yang kurang diawasi secara ketat oleh pihak berwenang untuk menghindari pengawasan. selain itu, mereka juga dapat memanfaatkan malam hari dan kondisi cuaca yang buruk untuk menyembunyikan kegiatannya dari pengawasan. apabila hal tersebut dilakukan sanksi yang dapat diberika ada dalam undang-undang nomor 18 tahun 2013 tentang pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan pasal 83. kata kunci : illegal logging, tindak pidana, transportasi laut, surat keterangan sahnya hasil hutan.
Abstrak Indonesia
This study is entitled juridical review of the criminal act on transporting illegal timber products without having a valid certificate of forest products using sea transportation. illegal logging is an act of logging carried out unlawfully with the aim of taking wood, producing wood and selling it. illegal logging has often occurred in indonesia. illegal logging activities not only damaged the environment but can disrupt the life of flora and fauna living in the forest. this study aimed to answer the problems related to legal protection of forests in criminal law in indonesia and the legal consequences of transporters of illegal logging proceeds who do not have a certificate of validity of forest products. this thesis used normative research methods. the law materials consisted of primary and secondary law materials. the results of this study showed that first; legal protection of forests in criminal law in indonesia is regulated in law number 18 of 2013 concerning the prevention and eradication of forest destruction. in that law, the perpetrators of illegal logging can be punished with imprisonment or large fines, as well as administrative sanctions in the form of revocation of business licenses. second, illegal logging is inseparable from the problem of transporting or transporting timber forest products that are not equipped with a valid permit. the illegal logging actors at sea can take advantage of channels that are not closely monitored by the authorities to avoid supervision. in addition, they can also take advantage of night time and bad weather conditions to hide their activities from surveillance. if it is committed, the sanctions that can be given are in law number 18 of 2013 article 83 concerning the prevention and eradication of forest destruction. keywords: illegal logging, crime, sea transportation, certificate of validity of forest products.