
Eksistensi Autopsi Dalam Proses Penegakkan Hukum Pada Tindak Pidana Terhadap Nyawa Manusia
Pengarang : Dwi Ayu Apriliana Faramita
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2023Abstrak Indonesia
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua permasalahan terkait dengan penggunaan autopsi pada tindak pidana terhadap nyawa manusia. pertama kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan autopsi guna mengungkap sebab kematian akibat kejahatan. kedua, konsekuensi hukum pada proses autopsi guna penegakkan hukum pada tindak pidana terhadap nyawa manusia. skripsi ini merupakan penelitian hukum empiris. adapun dalam pelaksanaan lokasi penelitian berada di polres kota tarakan, kejaksaan negeri kota tarakan, pengadilan negeri kelas i b kota tarakan, dan rumah sakit dr. h. jusuf. sk. data yang digunakan dalam skripsi ini adalah dari data primer dan sekunder. data primer merupakan data yang yang diperoleh dari hasil wawancara bersama dengan responden. sedangkan data sekunder diperoleh dari undang-undang terkait dan juga surat keputusan serta dari buku-buku, dokumen, jurnal, hasil penelitian dan karya ilmiah. hasil dari penelitian ini yaitu pertama, kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan autopsi guna mengungkap sebab kematian akibat kejahatan yaitu berasal dari penolakan pihak keluarga dan juga dikarenakan keadaan mayat yang telah dikubur sehingga menyulitkan pihak penyidik dan juga dokter ahli forensik dalam menemukan sebab dari kematian tersebut. kedua, konsekuensi hukum yang ditimbulkan dari proses autopsi guna penegakkan hukum pada tindak pidana terhadap nyawa manusia yaitu ketika penerapan dari penggunaan autopsi tidak digunakan dalam pembuktian maka akan menimbulkan konsekuensi yang berakibat pada keluarga korban karena dalam perkara tindak pidana tersebut tidak dapat mengungkap sebab-sebab kematian secara pasti dan menghambat kepentingan ditemukannnya sebuah kebenaran materiil dari mayat untuk keadilan dan hak yang dimiliki oleh keluarga korban. kata kunci: autopsi, pembuktian, pembunuhan, tindak pidana
Abstrak Indonesia
This study aimed to answer two problems related to the use of autopsy in crimes againt human life. fisrt, the obstacles faced in the implementation of autopsy to reveal the cause of death due to crime. second, the legal consequences of autopsy process for law enforcement in criminal acts againt human life. this thesis is an empirical legal research. the research location was in tarakan city police, tarakan city district attorney;s office, tarakan city class i b district court, and dr. h. jusuf hospital. this thesis used primary and secondary data. primary data was obtained from interviews with respondent. secondary data was obtained from related laws and decrees as well as from books, document, journals, research results and scientific works. the results of this study were first, the obstacles crime were derived from the refusal of the family and also due to the condition of the corpse tthat was buried making it difficult for investigators and forensic experts to find the cause of death. second, the legal consequences arising from the autopsy procress for law enforcement in crimes against human life, namely when the application of the victim’s family because the criminal case could not reveal the exact causes of death and hinder the interests of finding a material truth from the corpse for justice and the rights possessed by the victim’s family. keywords: autopsy, evidence, murder, crime