
Kajian Keberadaan Hama Tikus Pada Areal Budidaya Tanaman Padi Di Pulau Tarakan
Pengarang : Syerli Lukas
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2023Abstrak Indonesia
Pemantauan merupakan salah satu bagian dari pengendalian hama tikus. keberadaan hama tikus perlu diketahui sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. penelitian ini bertujuan untuk; (1) mengidentifikasi jenis tikus yang ditemukan pada areal budidaya tanaman padi di pulau tarakan, dan (2) menjelaskan pengaruh lokasi, waktu, dan posisi perangkap berbeda terhadap keberadaan (hama tikus yang teperangkap) pada areal budidaya tanaman padi di pulau tarakan. penelitian menggunakan metode survei dengan menggunakan perangkap sebanyak 8 titik pada tiga lokasi yakni mamburungan, mamburungan timur, dan tanjung pasir. pemasangan perangkap dilakukan selama 7 kali waktu pengambilan dengan jarak antar pengambilan selama15 hari. data atau parameter utama pada penelitian ini yakni: (a) spesies/morfospecies dan jumlah hama tikus per lokasi, waktu pengambilan sampel dan posisi/zona peletakan perangkap. analisis menggunakan statistik non parametrik (perbandingan lebih dua rata-rata) dengan skala pengukuran kategorik ordinal yakni menggunakan uji chi-square χ2. hasil penelitan menunjukkan hama tikus yang ditemukan pada areal budidaya tanaman padi di pulau tarakan terdiri dari tiga jenis yakni r. argentiventer, r. tiomanicus, dan r. exulans dengan masing-masing jumlah terperangkap yakni, 3, 4, dan 1 ekor. terdapat pengaruh lokasi terhadap keberadaan tikus r. tiomanicus, namun tidak terdapat pengaruh terhadap keberadaan tikus r. argentiventer dan r. exulans sedangkan, waktu, dan posisi perangkap yang berbeda tidak berpengaruh terhadap seluruh jenis yang ditemukan pada areal budidaya tanaman padi. kata kunci: padi, perangkap, hama tikus
Abstrak Indonesia
Monitoring is one part of rat pest control. the rat’s existence needs to be known as a basis for decision-making. this research aimed to; (1) identify the rat types found in rice cultivations areas on tarakan island and (2) explain the effect of location, time, and different trap positions on the rat trap in ricr cultivation areas om tarakan island. the study used a survey method using 8-point ttraps in three locations: mambirdan, east mambirdan, and tanjung pasir. traps were set 7 times with a distance of 15 days between aech lifting. the study’s primary data or parameters were; (a) morphospecies and number of rats per location, time of sampling, and position/zone of trapping. the study analysis used non-parametric statistics (comparison of more than two means) with an ordinal categorical measurement scale using the chi-square x2 test. the study result showed that the rats found in the rice cultivation area on tarakan island were r. argentiventer, r. tiomanocus, and r. exulans. each number of the trapped rat was 3, 4, and 1. the location influences the number of r. tiomanicus rats, but it does not work for r. argentiventer and . exulans rats. furthermore, the different times and trap positions do not affect all species found in rice cultivation areas. keywords: rice, traps, rat pest