
Kearifan Lokal Dan Peran Lembaga Adat Masyarakat Dayak Lundayeh Pada Usahatani Padi Sawah Di Desa Long Midang Kecamatan Krayan Kabupaten Nunukan
Pengarang : Suprimber Muli
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2023Abstrak Indonesia
Kearifan lokal merupakan bagian dari budaya lokal turun temurun yang diwariskan dari generasi ke generasi serta ditunjukkan dengan adanya tradisi di masyarakat dayak lundayeh. salah satu daerah yang masih kental dengan kearifan lokalnya adalah desa long midang. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kearifan lokal masyarakat dayak lundayeh dan peran lembaga adat dalam menjaga kearifan lokal masyarakat dayak lundayeh pada usahatani padi sawah. penelitian dilakukan di desa long midang kecamatan krayan kabupaten nunukan. pemilihan lokasi ditentukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa desa long midang masih memegang erat kearifan lokal dengan kondisi lahan yang juga luas. dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. hasil penelitian menunjukan bahwa kearifan lokal dan peran lembaga adat masyarakat dayak lundayeh pada usahatani padi sawah di desa long midang kecamatan krayan kabupaten nunukan masih sangat kental dilakukan oleh masyarkat. kegiatan adat istiadat seringkali dilakukan dari pra tanam sampai pasca panen di desa long midang, yaitu meledek lati sampai dengan acara erau fengeh meranih. masuknya unsur teknologi seperti penggilingan padi dalam kegiatan usaha tani padi sawah tidak terlalu mempengaruhi masyarakat desa untuk meninggalkan kegiatan adat yang turun temurun. dilaksanakan karena sudah menjadi budaya nenek monyang yang harus dipertahankan. peran lembaga adat dalam hal ini tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda terdiri dari dua, yaitu : (1) menampung dan menyalurkan pendapat masyarakat kepada pemerintah, (2) memberdayakan dan melestarikan kearifan lokal yang ada dalam masyarakat. kata kunci: kearifan lokal, peran lembaga adat, usahatani padi sawah
Abstrak Indonesia
Local wisdom is part of the hereditary local culture which is conducted from generation to generation and is shown by the existence of traditions in dayak lundayeh community. one area that is still thick with local wisdom is the village of long midang. this research aimed to determine the local wisdom of dayak lundayeh community and the role of the customary institution in maintaining the local wisdom of dayak lundaych community in rice farming. the research was conducted in long midang village, krayan district, nunukan regency. the choice of location was determined deliberately with the consideration that long midang village still adhered to local wisdom with a large area of land. in this research, the data analysis used was descriptive qualitative analysis. the results showed that local wisdom and the role of the customary institution of the dayak lundayeh community in rice farming in long midang village, krayan district, nunukan regency were still conducted by the community. customary activities were ofter done from pre-planting to post-harvesting in long midang village, namely from meledek lati to the event of erau fengeh meranih. the inclusion of technologica elements such as rice milling in rice farming activities did not really influence th village community to abandon traditional activities that had been done fo generations. this tradition had been implemented because it became an ancestr culture that had to be maintained. the customary institution in this case the customary leader, community leader, and youth leader had two roles, namel (1) accommodating and channeling community opinions to the government, a (2) empowering and preserving local wisdom in the society. keywords: local wisdom, role of customary institution, rice farming