
Studi Pengaruh Penggunaan Fly Ash Dan Bottom Ash Terhadap Campuran Beton Aspal Lapis Antara (AC-BC)
Pengarang : Ida Bagus Risky Andhika Gautama Putra
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2023Abstrak Indonesia
Batu bara menghasilkan limbah berupa fly ash dan bottom ash (faba). faba yang dibiarkan dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan seperti pencemaran. penelitian ini bertujuan untuk dapat memanfaatkan faba untuk perkerasan jalan yaitu lapis antara (ac-bc) agar dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan mencari proporsi yang tepat agar pemanfaatan bisa dilakukan dengan optimal. penggunaan fly ash dan bottom ash (faba) terhadap karakteristik campuran beton aspal yang awalnya fly ash dan bottom ash merupakan limbah buangan disekitar wilayah pltu dapat dimanfaatkan. dalam penelitian ini perencanaan campuran dilakukan du tahap pembuatan dengan pembuatan benda uji yang pertama menentukan kao dan mengganti filler faba sesuai variasi. hasil pengujian marshall dan volumetric didapatkan kao pada pencampuran laston lapis antara (ac-bc). berdasarkan marshall dan volumetric penggunaan filler faba dengan variasi 25%, 50%, 75%, dan 100% memperoleh nilai tertinggi yaitu pada density terdapat pada variasi faba 75% dengan rentang nilai 1.993-2.083 gr/cm3 dan rata-rata 2,038 gr/cm3 .vma terdapat pada variasi faba 25% dengan rentang nilai 19.561-20.787% dan rata-rata 20.174%. vfb terdapat pada variasi faba 100% dengan rentang nilai 64.138-67.785% dan rata-rata 65.961% . vim terdapat pada variasi faba 75% dengan rentang nilai 5.393-6.458 gr dan rata-rata 5.926 gr. stabilitas terdapat pada variasi faba 50%dengan rentang nilai 1670.689-2049.010 kg dan rata-rata 1946.141 kg. flow terdapat pada variasi faba 100% dengan rentang nilai 3.973-5.527 mm dan rata-rata 4.750 mm. mq terdapat pada variasi faba 25% dengan rentang nilai 430.277-572.788 kg/mm dan rata-rata 501.533. nilai optimum penggunaan filler faba pada campuran laston lapis antara (ac-bc) ditinjau dari stabilitas terdapat pada variasi 50%. kata kunci : batu bara, faba, ac-bc, stabilitas, marshall dan volumetrik
Abstrak Indonesia
Coal generates waste from fly ash and bottom ash (faba) unchecked faba can cause environmental issues such as pollution. this study aims to use faba for road pavement, specifically the intermediate layer (ac-bc), to reduce environmental pollution and find the night proportion for optimal utilization. the use of fly ash and bottom ash (faba) on the properties of the asphalt concrete mix, which were initially waste disposal around the pltu area, can be utilized. in this study, mixed planning was carried out at the manufacturing stage by making the first test object to determine kao and replacing the faba filler according to variations. the results of the marshall and volumetric tests obtained kao in the mixing of the intermediate layer laston (ac-bc) based on marshall and volumetric use of faba filler with variations of 25%, 50%, 75%, and 100%, the highest value was obtained, namely the density contained in the 75% faba variation with a value range of 1,993-2,083 gr/cm3 and an average of 2,038 gr/cm3 vma is found in the 25% faba variation with a value range of 19 561-20.787% and an average of 20.174% vfb is found in the 100% faba variation with a value range of 64.138- 67.785% and an average of 65 961% vim is located in the 75% faba variation with a value range of 5,393-6,458 gr and an average of 5,926 gr. stability is found in the 50% faba variation with a value range of 1670.689-2049.010 kg and an average of 1946.141 kg flow is found in the 100% faba variation with a value range of 3,973-5,527 mm and an average of 4,750 mm. mq is located in the 25% faba variation with a value range of 430.277-572 788 kg/mm and an average of 501 533. the optimum value for using faba filler in the intermediate asphalt concrete mix (ac-bc) in terms of stability is found at 50% variation. keywords: coal, faba, ac-bc, stability, marshall, and volumetric