UPT. Perpustakaan Universitas Borneo Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Stabilisasi Tanah Lunak Dengan Abu Sekam Padi (RHA) dan Semen (PCC ) Terhadap Nilai Kuat Tekan Bebas (Studi Kasus : Jalan Gunung Philip Kampung Enam Kota Tarakan)

Stabilisasi Tanah Lunak Dengan Abu Sekam Padi (RHA) dan Semen (PCC ) Terhadap Nilai Kuat Tekan Bebas (Studi Kasus : Jalan Gunung Philip Kampung Enam Kota Tarakan)

Pengarang : Susilawati

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2019
    SKRIPSI

Abstrak Indonesia

Tanah lunak memiliki sifat fisik dan mekanis yang khusus, diantaranya kadar air (w) yang tinggi, angka pori (e) yang tinggi, berat volume (?) yang rendah, plastisitas indeks (pi) yang tinggi, sehingga mengakibatkan daya dukung tanah lunak lunak menjadi rendah dan pemampatan yang besar. masalah yang sering terjadi adalah retak-retak bahkan runtuh, pada jalan terjadi penurunan yang tidak seragam (differential settlement) dan bahkan amblas, pada opret jembatan terjadi penurunan. salah satu metode yang banyak dilakukan adalah metode stabilisasi, yaitu stabilisasi dengan menggunakan bahan additive. pada penelitian ini digunakan bahan additive berupa abu sekam padi dan semen yang diharapkan mampu memperbaiki sifat tanah sehingga mampu mendukung suatu konstruksi yang dibangun diatasnya. sampel tanah yang di uji pada penelitian ini yaitu tanah lunak yang berasal dari daerah kampung enam, tarakan timur. pencampuran bahan stabilisasi mengunakan beberapa variasi persentase terhadap berat volume tanah, yaitu penambahan abu sekam padi 25%, 27% 30% dan semen 20%. dengan beberapa variasi waktu peram, yaitu 7, 14 dan 28 hari. pengujian sifat mekanis dilakukan pada tanah lunak asli dan tanah lunak yang sudah distabilisasi dengan abu sekam padi dan semen dan setelah melewati masing-masing masa peram. berdasarkan pemeriksaan sifat fisik tanah asli, uscs mengklasifikasikan sampel tanah sebagai tanah berbutir halus dan termasuk kedalam kelompok oh dan mh. dari pengujian yang dilakukan didapatkan pencampuran dengan abu sekam padi 30% dan semen 20% pada tanah lunak dan masa peram 28 hari memberikan hasil yang optimum pada penelitian ini, dengan indikator diantaranya adalah kuat tekan tanah asli (uct) dari 1.759 kg/cm2 menjadi 14.964 kg/cm2.

Abstrak Indonesia

Soft has special physical appearance and mechanical properties, including high water content (w), high pore number (e), low weight volume (?), high index plasticity (pi), so that affected in bearing capacity of soft became low and large compression. problems that often occur are cracks and even collapses, on the road there is a significant different in decrease (differential settlement) and even vanish, and also there is a descent at the opret bridge. one method that is widely used is the stabilization method, which is stabilization by using additive materials. in this study, additive materials were used in the form of rice husk ash and cement which are expected to improve the soil properties, so that they can support a construction built on it. soil samples tested in this study were soft soil from kampung enam, east tarakan. amalgamation the stabilization materials used several percentage variations on the weight of the soil volume, namely the addition of rice husk ash 25%, 27% 30% and 20% cement with several variations of the time of the heat, that were 7, 14 and 28 days. testing of mechanical properties was carried out on the original soft soil and soft soils that have been stabilized with rice husk ash and cement and after passing through each period of marinade. based on the crossexamination of the physical appearance properties of native soil, uscs classified soil samples as fine-grained soils and belongs to the oh and mh group. the results show that mixed up with 30% rice husk ash and 20% cement in soft clay soil with 28 days of ripening period gave optimum results, with the indicators were the native soil compressive strength (uct) from 1,759 kg / cm2 became 14,964 kg / cm2.