Fraktur merupakan terputus atau rusaknya kontinuitas jaringan tulang yang disebabkan oleh tekanan eksternal yang datang lebih besar dari yang dapat diserap oleh tulang. kecemasan yang berlebihan tersebut dapat mengakibatkan operasi tidak terlaksana atau dibatalkan, selain itu kecemasan dapat meningkatkan tekanan darah pasien. teknik relaksasi akan menciptakan ketenangan dan mengurangi kecemasan, sehingga klien merasa nyaman. tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh relaksasi napas dalam terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi fraktur di ruang rawat inap. jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian ini adalah pre eksperimental design dengan one group pretest-postes. peneliti memberikan pretest, kemudian peneliti melakukan perlakuan atau treatment jumlah responden 45 orang dengan menggunakan rumus slovin. data variabel berdistribusi normal setelah di uji menggunakan kolmogrov simirnov. hasil pre-test (sebelum intervensi) yang diperoleh pada kelompok intervensi menunjukkan bahwa terdapat 12 orang mengalami cemas berat dan 9 orang mengalami cemas sangat berat. setelah dilakukan intervensi relaksasi napas dalam didapatkan hasil terdapat penurunan tingkat kecemasan responden dari 26,7 % (12 orang) menjadi 8,9% (4 orang) untuk tingkat kecemasan berat sedangkan tingkat kecemasan sangat berat dari 20% (9 orang) menjadi 13% (6 orang). tes post rnd responden mengalami penurunan kecemasan dimana didapatkan responden dominan tidak mengalami kecemasan yaitu 23 orang (51,1%), cemas berat 3 orang (6,7%), dan cemas sangat berat 4 orang (8,9%). uji t menunjukkan nilai signifikan 0.000 (< 0.05) artinya tes awal dan tes akhir mengalami perubahan yang signifikan (berarti). kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh relaksasi napas dalam untuk menurunkan tingkat kecemasan pasien fraktur pre operasi. kata kunci: fraktur, kecemasan, relaksasi napas dalam

Fracture is the interruption or destruction of bone tissue continuity caused by external pressure that comes in greater than what can be absorbed by bone. such excessive anxiety can result in the surgery not being performed or canceled. besides that, anxiety can increase the patient's blood pressure. relaxation techniques will create calm and reduce anxiety, hence the client feels comfortable. the purpose of this study was to analyze the effect of deep breath relaxation on reducing anxiety levels in preoperative fracture patients in inpatient rooms. this type of research was quantitative using the design of pre experimental design with one group pretest-posttest. the researcher gave a pre-test, then the researcher treated the number of respondents as 45 people using the slovin formula. the variable data were normally distributed after being tested using kolmogorov-smirnov test. pre- test results (before the intervention) obtained in the intervention group showed that 12 people experienced severe anxiety and 9 people experienced very severe anxiety. after the intervention of deep breath relaxation, the results showed a decrease in respondents' anxiety levels from 26.7% (12 people) to 8.9% (4 people) for severe anxiety levels while very severe anxiety levels from 20% (9 people) to 13% (6 people). the rnd posttest respondents experienced a decrease in anxiety where it was found that the dominant respondents did not experience anxiety, namely 23 people (51.1%), severe anxiety 3 people (6.7%), and very severe anxiety 4 people (8.9%). the t-test showed a significant value of 0.000 (< 0.05) meaning that the initial test and the final test undergo significant (meaningful) changes. the conclusion of the study showed that there was an influence of deep breath relaxation to lower anxiety level of preoperative fracture patients. keywords: fracture, anxiety, relaxation of deep breath