Tanjung pasir merupakan salah satu wilayah yang berada di tarakan timur yang menjadi tempat industri serta padat penduduk. aktivitas industri dan domestik di wilayah tersebut berpotensi menimbulkan pencemaran yang akan mempengaruhi kualitas perairan di wilayah tersebut. penurunan kualitas perairan dapat diindikasikan dengan terjadinya ketidakseimbangan ekosistem plankton. oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi plankton sebagai bioindikator kualitas air. parameter yang di amati yaitu kelimpahan, keanekaragaman, keseragaman, dominansi plankton, serta indeks saprobitas. penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. teknik penentuan lokasi sampling menggunakan metode purposive sampling dengan tiga titik sampling yaitu pemukiman penduduk, area industri, jauh dari kegiatan masyarakat. data yang diperoleh berupa hasil identifikasi plankton dari tiga stasiun pengamatan yang dijadikan acuan untuk menentukan indeks saprobitas. hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh jenis fitoplankton pada ketiga stasiun terdiri dari 5 kelas yaitu bacillariophyceae, coscinodiscophyceae, cyanophyceae, medophyceae dan dinophyceae, sedangkan zooplankton terdiri dari 4 kelas yaitu crustacea, caliata, maxillopoda, dan protozoa. jenis fitoplankton yang paling banyak ditemukan pada ketiga stasiun adalah kelas bacillariophyceae dan dinophyceae. kelimpahan fitoplankton yang didapatkan 14-21 sel/l sedangkan kelimpahan zooplankton yang didapatkan 7-16 ind/l. kelimpahan plankton pada perairan ini termasuk dalam kategori kesuburan rendah. indeks keanekaragaman fitoplankton 2,395-2,750 termasuk dalam kategori tinggi sedangkan zooplankton 1,310-1,923 termasuk dalam kategori kestabilan sedang. indeks keseragaman fitoplankton 0,883-0,970 sedangkan zooplankton 0,673-0,979 termasuk ke dalam kategori antar jenis merata atau tidak ada jenis yang mendominasi. indeks dominansi fitoplankton 0,013-0,023 sedangkan zooplankton 0,030-0,045 termasuk dalam kategori tidak ada individu atau spesies tertentu yang mendominasi. berdasarkan pengukuran indeks saprobitas dari ketiga stasiun diperoleh nilai saprobitas 2,8 sehingga dapat dikategorikan ke dalam pencemaran sangat ringan dengan fase saprobitas oligosaprobik 0. kata kunci: bioindikator, indeks saprobitas, plankton, tanjung pasir

Tanjung pasir is one of the industrial areas located in east tarakan. industrail and domestic activity in this area has the petotential to generate pollution, which will effect the quality of the waters. the imblance of the plankton ecosystem can indicate a decrease in water quality. therefore, the research was conducted to describe plankton as a bioindicator of water quality. the observed parameters werw ambudance, diversity, uniformity, plankton dominance, and probity indexes. this research used quantitative descriptive methods. the sampling technique was purposive with three sampling points residential areas, indistrail areas, and outside community activities. the data was derived from the identification of plankton from three observation stasion used to determine the saprobitas index. phytoplankton in all three stastions were five class bacillariophyceae, coscinodiscophyceae, cyanophyceae, medophyceae and dinophyceae, while zooplankton comprised four classs crustacea, calista, maxillopoda and protozoa. the most common types of phytoplankton found in all three stations were bacillariophyceae and dinophyceae classes. phytoplankton accumulated from 14-21 cell/l phytoplankton, while zooplankton accumulated 7-16 ind/l. the abudance of plankton in these waters was classified as low fertility. the phytoplankton diversity index 2,395-2,750 was calssified as high, while zooplankton 1,310-1,923 is listed as moderate stability. the phytoplankton uniformity index was 0,883-0,970 while the zooplankton 0,673-0,0979 was categorized among the varieties or no dominating. the phytoplankton dominance index was 0,013-0,023 while the zooplankton 0,030-0,045 was categorized as havin no particular individual or species dominating. based on the saprobitas index measurements from all three stations the saprobitas value of 2,8 can be categorized into very mild pollutants with the oligosaprobic saprobitas phase. keywords: bioindicator, saprobitas index, plankton, tanjung pasir