UPT. Perpustakaan Universitas Borneo Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Kajian Etnobotani Tumbuhan Obat Suku Tidung Sesayap Sebagai Majalah Berbasis Potensi Lokal

Kajian Etnobotani Tumbuhan Obat Suku Tidung Sesayap Sebagai Majalah Berbasis Potensi Lokal

Pengarang : Ratna Selvia

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2018
    SKRIPSI

Abstrak Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan obat yang digunakan oleh suku tidung sebagai obat tradisional. hasil kajian etnobotani tumbuhan obat dikembangkan dalam bentuk majalah. kualitas majalah diperoleh dari hasil penilaian ahli media, ahli materi, guru biologi dan respon siswa. penelitian tentang kajian etnobotani tumbuhan obat menggunakan metode deskriptif eksploratif yaitu dengan mewawancarai masyarakat secara langsung dan mendokumentasikan jenis-jenis tumbuhan yang ditemukan. sedangkan penelitian pengembangan mengacu pada model pengembangan borg & gall yang terdiri dari lima tahap, yaitu pengumpulan informasi, perencanaan, draf awal, uji coba, teknik pengumpulan data menggunakan angket berupa lembar wawancara untuk tumbuhan obat dan angket penilaian untuk ahli media, materi, guru dan siswa. data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. hasil penelitian kajian etnobotani tumbuhan obat diperoleh 23 spesies yang masih digunakan oleh suku tidung sebagai bahan obat tradisional. jenis tumbuhan yang sering digunakan sebagai obat tradisional ialah bandotan (ageratum conyzoides l) dengan persentase 97%. majalah dikembangkan berdasarkan kajian etnobotani dinilai oleh ahli media, ahli materi, guru dan siswa. hasil penilaian yang diperoleh yaitu ahli media 85% dengan kategori layak, ahli materi 95% dan 91% dengan kategori sangat layak, guru biologi 87% dengan kategori sangat layak dan hasil respon siswa 92% dengan kategori sangat layak. berdasarkan penilaian tersebut maka majalah yang dikembangkan berdasarkan kajian etnobotani telah memenuhi kriteria kualitas bahan ajar yang baik dan layak digunakan dalam pembelajaran biologi.

Abstrak Indonesia

This study aims to determine the types of medicinal plants used by the tidung tribe as traditional medicine. the results of ethnobotany studies of medicinal plants were developed in the form of magazines. the quality of the magazine is obtained from the assessment of media experts, material experts, biology teachers and student responses. research on ethnobotany studies of medicinal plants uses descriptive exploratory methods, namely by interviewing the community directly and documenting the types of plants found. while the development research refers to the borg & gall development model which consists of five stages, namely information gathering, planning, initial draft, trial, data collection techniques using questionnaires in the form of interview sheets for medicinal plants and assessment questionnaires for media, material experts, teachers and student. the results of the research data were analyzed qualitatively and quantitatively. the results of research on ethnobotany studies of medicinal plants obtained 23 species that are still used by the tidung tribe as a traditional medicinal ingredient. the type of plant that is often used as traditional medicine is bandotan (ageratum conyzoides l) with a percentage of 97%. the magazine was developed based on ethnobotany studies assessed by media experts, material experts, teachers and students. the assessment results obtained were media experts 85% with decent categories, material experts 95% and 91% with very feasible categories, biology teachers 87% with very decent categories and 92% student response with very feasible categories. based on this assessment, the magazine developed based on ethnobotany studies has met the criteria for the quality of teaching materials that are good and suitable for use in biology learning.