
Deskripsi Kemampuan Penalaran Matematika Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Di Kelas V SDN 032 Tarakan
Pengarang : Rani Febriyanti
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2017Abstrak Indonesia
Fokus penelitian ini adalah kemampuan penalaran matematika ditinjau dari gaya belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika. jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif yang dilaksanakan di sdn 032 tarakan tahun ajaran 2016/2017. subjek dalam penelitian ini ada 6 siswa dimana 3 siswa memiliki gaya belajar visual dan 3 siswa memiliki gaya belajar kinestetik dengan kemampuan tinggi, sedang dan rendah. teknik pengumpulan data penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. teknik analisis data penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. berdasarkan hasil penelitian bahwa subjek yang memiliki gaya belajar visual dengan kemampuan tinggi dan sedang mampu memenuhi indikator penalaran dengan baik dan benar meskipun ada 2 soal yang keliru dalam menentukan operasi hitung dan penghitungan pecahan. sedangkan subjek kemampuan rendah hanya dapat memenuhi indikator memperkirakan proses subjek menyelesaikan soal sebatas pengetahuan yang dimilikinya. subjek yang memiliki gaya belajar kinestetik dengan kemampuan tinggi mampu memenuhi keempat indikator penalaran dengan lengkap dan tepat. subjek dengan kemampuan sedang mampu memenuhi keempat indikator penalaran namun hanya 4 soal yang memenuhi dan satu soal keliru dalam melakukan penghitungan pecahan. subjek dengan kemampuan rendah hanya mampu memenuhi indikator penalaran pada 1 soal sedangkan soal lainnya ia keliru dalam menentukan operasi hitung yang digunakan dan kurangnya pemahaman subjek dalam memahami konsep pecahan. proses penalaran subjek visual dan kinestetik secara umum memiliki kesamaan dalam menyelesaikan soal cerita. perbedaannya adalah pemahaman konsep pecahan yang dimiliki subjek kinestetik lebih baik dari visual dan ketelitian dalam menghitung jawaban subjek kinestetik lebih baik dari visual. kata kunci: kemampuan penalaran matematika, gaya belajar, soal cerita matematika
Abstrak Indonesia
The focus of this study is the ability of mathematical reasoning in terms of student learning styles in solving math story problems. the type of research used is descriptive qualitative research conducted at sdn 032 tarakan academic year 2016/2017. subjects in this study there are 6 students where 3 students have visual learning style and 3 students have kinesthetic learning style with high ability, medium and low. technique of collecting data of this research is interview, observation, and documentation. data analysis technique of this research is data reduction, data presentation, and conclusion. based on the results of the study that subjects who have visual learning style with high and medium ability to meet the reasoning indicators properly and correctly even though there are 2 problems that are wrong in determining the calculation and counting operations fractions. while the subject of low ability can only meet the indicators estimating the process of the subject solve the problem as far as his knowledge. subjects with high learning kinesthetic learning styles are able to fulfill all four reasoning indicators with complete and precise. subjects with moderate ability were able to meet the four reasoning indicators but only 4 questions were fulfilled and one problem was miscalculated in fractional calculations. subjects with low ability only able to meet the reasoning indicator on 1 problem while other problems he erroneously in determining the counting operations used and the lack of understanding of the subject in understanding the concept of fractions. visual and kinesthetic subject reasoning processes generally have similarities in solving story problems. the difference is the understanding of fractional concepts that the kinesthetic subject has better than visual and accuracy in calculating kinesthetic subject answers better than visual. keywords: mathematical reasoning ability, learning styles, solve the story problem