
Analisis Pendapatan Dan Kelayakan Finansial Home Industri Bakpia Di Kabupaten Tana Tidung (Studi Kasus Usaha Pia Taka)
Pengarang : Rahmat Dani
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2022Abstrak Indonesia
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis kelayakan finansial yang digunakan dalam pengembangan usaha bakpia di kabupaten tana tidung. jenis penelitian ini yaitu deskriptif dengan menggunakan metode kuantitatif. teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuesioner. jenis dan sumber data yaitu data primer dan data sekunder. analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis pendapatan dan kelayakan finansial. berdasarkan hasil penelitian analisis pendapatan diketahui rata-rata keuntungan atau pendapatan usaha bakpia di kabupaten tana tidung adalah sebesar rp 4.231.316 dalam sebulan. rata-rata harga bakpia perbuah sebesar rp 2000 dengan total kue bakpia sebanyak 8970 buah, dan rata-rata penjualan sebesar rp 17.940.000. sedangkan untuk perhitungan kelayakan finansial usaha dilihat dari r/c ratio sebesar 1,30. dari perhitungan bep diperoleh yaitu, bep produksi sebesar 6854 buah dan bep harga sebesar rp 1.528, hasil perhitungan roi sebesar 30,8%. berdasarkan hasil kriteria kelayakan yang telah ditentukan dapat dikatakan bahwa usaha bakpia di kabupaten tana tidung layak untuk dikembangkan. kata kunci: break even point, kelayakan finansial, pendapatan, r/c ratio, return on invesment.
Abstrak Indonesia
This study aims to determine the financial feasibility analysis for the development of bakpia home-industry business in tana tidung regency. this is a descriptive study using quantitative method. the data collection tehcniques were observation, interviews, documentation, and questionnaires. the analysis applied an analysis of income and financial feasibility. based on the income analysis, it indicates that the average profit or business income in the business is rp. 4,231,316 in a month. the average price of bakpia per piece is rp.2000, with a total of production of 8970 pieces, and the average sal of rp. 17.940,000. in addition, its financial feasibility is seen form its r/c ratio, which is 1.30. from the bep calculation, it is obtained that the production bep is 6854 pieces at the price bep of rp. 1,528. its roi calculation is 30.8%. based on the predetermined eligibility criteria, it can be said that the business is feasible to be developed. keyword: break even point, financial feasibility, income, r/c ration, return on invesment