Pengembangan produk hortikultura merupakan salah satu aspek pembangunan pertanian. tanaman yang termasuk dalam tanaman hortikultura yaitu sayur-sayuran, buah-buahan, tanaman hias dan tanaman obat-obatan. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usahatani pepaya california di kelurahan juata kerikil. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yang merupakan metode menetapan responden secara sengaja berdasarkan kriteria – kriteriua tertentu. dengan kriteria atau pertimbangan bahwa responden merupakan satu – satunya yang memiliki usahatani papaya california. metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. pendekatan kuantitatif yang digunaklan dalam penelitian ini adalah analisis pendapatan, penerimaan, dan kelayakan usahatani berdasarkan aspek finansial yaitu (net present value (npv), internal rate of return (irr), net benefit cost ratio b/c, payback period (pp). penelitian ini dilakukan di juata kerikil kecamatan tarakan utara kalimantan utara. data yang digunakan adalah data sekunder dan data primer. hasil penelitian dapan disimpulkan sebagai berikut, nilai npv sebesar rp 25.563.338 menunjukkan manfaat bersih yang diperoleh dari usahatani pepaya california di kelurahan juata kerikil kecamatan tarakan utara selama umur usaha dengan tingkat suku bunga 1,04% per bulannya. nilai npv yang menunjukkan angka > 0, menandakan bahwa usahatani tersebut menguntungkan dan layak untuk dijalankan. berdasarkan kriteria kelayakan, irr sebesar 4.73% menandakan bahwa usahatani layak untuk dijalankan. nilai net b/c sebesar 4.08 menandakan usahatani pepaya california milik bapak sugianto layak untuk dijalankan. hasil perhitungan pp yaitu 15.8 atau 1 tahun 3 bulan 21 hari modal sudah kembali. kata kunci: biaya, pendapatan, penerimaan, npv, irr, ner b/c dan pp

One facet of agriculture development is the creation of horticultural products. vegetables, fruits, ornamental plants, and medicinal plants are all include in horticulture crops. the purpose of this study was to assess if farming california papaya in juata kerikil village was feasible. purposive sampling, which was a technique for selecting respondents on purpose based on particular criteria, was the strategy utilized in this study. takin into account the criterion or factor that the respondent was the only one with a california papaya farm. in this study, a quantitative descriptive analysis method was employed to analyze the data. the quantitative approach used in this research was the analysis of income, revenue, and feasibility of farming based on financial aspects, namely (net present value (npv), internal rate of return (irr), net b/c, and payback period (pp). this research conducted in juata gravel, north tarakan district, north kalimantan. both primary and secondary data were used. the study’s findings were summarized as followers: rp. north tarakan would have an npv value of rp. during the business’ lifetime at an interest rate 1.04% per month. when the npv value was greater than >0, it meant that the farm was viable and lucrative. according to the eligibility requirements, the irr of 4.73% showed that operating the farm was possible. the value a net b/c of 4.08 indicated that mr. sugianto’s california papaya farming was feasible to be conducted that pp calculation yielded a value of 15.8, or a return on capital of 1 year, 3 moths, and 21 days. keywords: cost, revenue, reception, npv, irr net b/c and pp