Peternakan ayam broiler merupakan salah satu sektor yang potensial untuk dikembangkan. hanya saja dalam pengembangannya peternak cenderung mengalami fluktuasi pendapatan dimana hal ini dipengaruhi oleh fluktuasi tingkat kematian dan fcr ayam broiler. tujuan penelitian adalah: 1. mengidentifikasi sumber-sumber risiko produksi, 2. untuk menilai ukuran risiko produksi, dan 3. untuk mengetahui strategi yang digunakan dalam mengatasi risiko produksi. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis risiko produksi dimana dalam analisis risiko produksi menggunakan analisis variance, standar deviation, coefficient variation, probabilitas dan var. hasil dari penelitian ini adalah sumber risiko pada peternakan bapak witoyo terbagi menjadi 3 yakni sumber risiko ayam broiler afkir, waktu pemanenan, dan serangan penyakit. sumber risiko ayam broiler afkir memiliki tingkat probabilitas terendah senilai 17,11% dengan dampak kerugian terkecil senilai rp. 3.800.644. disusul oleh sumber risiko waktu pemanenan dengan tingkat probabilitas sebesar 27,76% dan dampak kerugian sebesar rp. 6.699.852 dan sumber risiko dengan tingkat probabilitas terbesar adalah sumber risiko serangan penyakit yakni senilai 54,78% dan memiliki dampak kerugian terbesar yakni rp. 25.531.115. setiap sumber risiko harus dilakukan manajemen penanganan risiko yang tepat agar dapat meminimalisir kemungkinan rugi pada masa yang akan datang. alternatif manajemen risiko produksi yang diterapkan oleh peternakan bapak witoyo berdasarkan hasil pemetaan sumber-sumber risiko produksi yaitu dengan melakukan strategi preventif dan mitigasi. strategi preventif digunakan untuk mengatasi sumber risiko ayam yang afkir dan keterlambatan masa panen sedangkan untuk strategi mitigasi digunakan untuk mengatasi sumber risiko terhadap serangan penyakit. kata kunci: sumber risiko, analisis risiko, alternatif penanganan

One industry that has the potential to grow is broiler farming. it's just as it develops, farmers frequently encounter incom swings, which are driven by changes in the mortality rate and fcr of broiler chickens. the three main purpose of the study were to: 1. identify the causes of production risk; 2. gauge its magnitude; and 3. ascertain the metods employed to mitigate production risk. the approach employed in this study was production risk analysis, which made use of var, standard deviation, coefficient variation, and analysis of variance. according to the findings of this study, mr. witoyo's farm had there main risk factors; disease outbreaks, sources of danger from broiler chickens that were rejected, and harvesting time. with a loss impact of only rp. 3,800,644 and a probability level of 17.11%, the risk source of rejected broiler chickens had the lowest probability. the source of risk that had the highest probability level was the source of the risk of sickness, which was worth 54.78% and had the greatest loss impact of rp. 25,531,115. it was followed by the source of danger during harvesting, which had a probability level of 27.76% and a loss impact of rp. 6,699,852. to reduce the likelihood of loss in the future, adequate risk management must be imlemented for each source of risk. the findings of mapping the sources of production risk, namely by implementing preventive and mitigation techniques, served as the fondation for the alternative production risk management used by mr. witoyo's farm. while mitigation techniques were used to address the sources of risk for rejected chickens and harvest delays. keywords: source of risk, risk analysis, alternative treatment