
Pengaruh Periode Penyiangan Gulma Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata l.)
Pengarang : Sri Andini Lestari
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2022Abstrak Indonesia
Tanaman kacang hijau adalah tanaman yang termasuk tanaman palawija yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat indonesia. tanaman kacang hijau memiliki potensi untuk dikembangkan karena memiliki banyak kandungan gizi yang bermanfaat bagi manusia. beberapa permasalahan dalam pembudidayaan tanaman kacang hijau yang mengakibatkan produksi menurun salah satunya yaitu adanya keberadaan gulma pada lahan budidaya. gulma adalah tumbuhan yang keberadaannya tidak diinginkan pada lahan budidaya karena dapat merugikan petani, untuk itu perlu dilakukan pengendalian. pengendalian gulma dapat dilakukan dengan cara penyiangan. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh periode penyiangan gulma terhadap pertumbuhan dan hasil produksi pada tanaman kacang hijau. penelitian ini dilaksanakan di lahan fakultas pertanian universitas borneo tarakan menggunakan rancangan acak kelompok (rak) yang terdiri dari satu faktor 4 perlakuan dan diulang sebanyak 6 kali, perlakuan tersebut yaitu p0 (tanpa penyiangan), p1 (penyiangan satu kali 15 hst), p2 (penyiangan dua kali 15 dan 30 hst), p3 (penyiangan tiga kali 15, 30 dan 45 hst). data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam, terdapat perlakuan yang berbeda nyata diuji lanjut dengan uji beda nyata terkecil (bnt) taraf 5%. hasil penelitian menunjukkan perlakuan penyiangan gulma berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman pada umur 6 dan 8 mst. namun, tidak berpengaruh nyata pada hasil produksi tanaman kacang hijau. perlakuan terbaik pada pertumbuhan terdapat pada perlakuan p2 (penyiangan dua kali 15 dan 30 hst) dengan nilai rata-rata tinggi tanaman sebesar 31,76 umur 6 mst, 32,68 umur 8 mst. pada parameter jumlah daun memiliki nilai sebesar 5,08 umur 6 mst, 5,54 umur 8 mst. kata kunci: gulma, kacang hijau, penyiangan
Abstrak Indonesia
The mung bean plants is a plants that is included in secondary crops that are widely consumed by the people of indonesia. the mung bean plants has the potential to be developed because it contains many nutrients that are beneficial for humans. some of the problems in cultivating mung bean plants result in decreased production, one of which is the presence of weeds on cultivated land. weeds are plants whose presence is undesirable on cultivated land because it can harm farmers, for this reason it is necessary to control them. weed control can be done by weeding. this study aimed to determine the effect of the weeding period on growth and production yield of mung bean crops. this study was conducted on the land of agriculture faculty, university of borneo tarakan using a randomized group design (rak) consisting of one factor 4 treatments and repeated for 6 times, the treatments was p0 (without weeding), p1 (one-time weeding 15 hst), p2 ( weeding twice 15 and 30 hst), p3 (weeding three times 15, 30 and 45 hst). the data obtained were analyzed by means of variance, there were significantly different treatments which were tested further with the smallest significant difference test (bnt) level of 5%. the results showed that weeding treatment had a significant effect on plant growth at the age of 6 and 8 mst. however, it had no significant effect on the yield of mung bean crops. the best treatment for growth was found in p2 treatmeant (weeding twice of 15 and 30 days after planting) with an average plant height value of 31.76 aged 6 mst, 32.68 aged 8 mst. in the parameter, the number of leaves had a value of 5.08 at the age of 6 mst, 5.54 at the age of 8 mst. keywords: weeds, mung beans, weeding