UPT. Perpustakaan Universitas Borneo Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Penilaian Signifikan Indek Tumbuhan Obat Suku Dayak Lundayeh Desa Pa Kemut Kecamatan Krayan Barat Kabupaten Nunukan Dan Potensinya Sebagi Konten Biologi

Penilaian Signifikan Indek Tumbuhan Obat Suku Dayak Lundayeh Desa Pa Kemut Kecamatan Krayan Barat Kabupaten Nunukan Dan Potensinya Sebagi Konten Biologi

Pengarang : Arnoldos Yansen

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2022
    SKRIPSI

Abstrak Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk megetahui nilai indek tumbuhan obat suku dayak lundayeh desa pa kemut dan potesinya sebagai konten biologi, ada pun dalam mentukan nilai indek ada 7 cara atau kriteria menurut pioreni (2001) yakni : (qi) quotation index atau indek kutipan, (ai) availability index yaitu ketersedian indek¸(fui) frequency of use index adalah indek frekuensi indek penggunaan, (pui) part used index yaitu indek bagian yang digunakan, (mffi) multi functional food use index yaitu indek penggunaan multi fungsi, (tsai) taste score appreciation index yaitu indek apresiasi skor rasa, (fmri) food medicinal role index adalah indek peran obat dalam makanan. hasil atau data diambil oleh peneliti melaluai wawacara dan angket kepada 30 responden yang berasal dari desa pa kemut yang megetahui jenis tumbuhan obat yang berkhasiat dapat menyembuhkan dengan hasil terdapat 30 jenis tumbuahn obat yang terdiri dari 20 famili yakni: zingiboraceae terdiri dari 3 jenis tumbuhan, asteraceae terdiri dari 2 tumbuhan, solonaceae terdiri dari 2 jenis tumbuhan, serta orehidoreceae, iridaceae, cucurbitaceae, rubiceae, thymelaceae, simaropaceae, pondanaceae, fabaceae, manaceae, annouaceae, arecaceae, meliaceae, xanthorrhueaceae, araceae, myrtaceae, dan napehthaceae dan terdapat 3 jenis tumbuhan yang tidak diketahui nama familinya yakni tumbuhan temabar, temawar dan akar beling. pada nilai indek terdapat satu famili tumbuhan obat memilki nilai indek tertinggi yaitu myrtaceae dari jenis psidium guajava dengan nilai indek yaitu 237,6 dan ada juga terdapat nilai indek terendah menurut perhitugan megunakan 7 kriteria yakni dari famili thymelaeceae dari spesies phaleria macrocarpa dengan nilai indek yakni 66. kata kata kunci: tumbuhan obat, nilai indek, famili.

Abstrak Indonesia

This study aims to determine the indekx value of medical herbs of te lundayeh dayak tribe of pa kemut village and their potential as biological content.to determinanan index value, there are 7 criteria (pioreni: 2001), namely:quotation index(qi),availability index (ai), frequency of use index (fui), the index parts used (pui), multi-funcationnal use (mffi), index ofapprecation of teste scores (tsai), and food medicinal role index (fmri). the data were taken through interviews and questionnaires to 30 respondents from the village; they are the people who know the types of plants having medicinal properties. based on the data, there are 30 types of medicinal herbs belonging to 20 families. they are zingiboraceae ( 3 species), asteraceae (2 species), solonaceae (2 species), and a species from orehidoreceae, iridaceae, manaceae, annouaceae, arecaceae, meliaceae, xanthorrhueaceae, araceae, myrtaceae, and napehthaceae. inaddition, there are 3 species of whice family have not been identified,i.e., temabar,temawar and akar beling. from their index values, myrtaceae of the psidium guajava species has the highest vakue of 237.6, and the lowest index value is on thymelaeceae family of the phaleria macrocarpa species, with 66. keywords: medicinal herbs, index value, family