UPT. Perpustakaan Universitas Borneo Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Perilaku Tanah Lempung Yang Dicampur Dengan Pasir Sungai Untuk Subgrade (Studi Kasus : Gunung Selatan Kampung Satu Kota Tarakan)

Perilaku Tanah Lempung Yang Dicampur Dengan Pasir Sungai Untuk Subgrade (Studi Kasus : Gunung Selatan Kampung Satu Kota Tarakan)

Pengarang : Winda Lestari

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2020
    SKRIPSI

Abstrak Indonesia

Tanah merupakan dasar dari suatu struktur atau konstruksi, baik itu konstruksi gedung maupun konstruksi jalan, sehingga diharapkan tanah mampu mendukung beban yang ada di atasnya. tetapi pada implementasinya beberapa kendala terjadi disebabkan oleh tanah dengan sifat-sifat yang buruk dan kurang menguntungkan, antara lain plastisitas tinggi, kemampatan atau perubahan volume yang besar dan potensi kembang susut yang besar. hal tersebut merupakan sifat yang dimiliki oleh tanah lempung. salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut dilakukan perbaikan tanah dasar yaitu dengan cara stabilisasi dengan menggunakan pasir sungai yang ditujukan untuk memperbaiki gradasi tanah dengan cara mencampur tanah dengan bahan stabilisasi yang memiliki gradasi lebih besar. pengujian dilakukan dengan cara mencampurkan beberapa variasi persentase pasir sungai terhadap berat tanah, dengan persentase penambahan pasir sungai 10%, 20%, 30%, 40%, 50%. sampel tanah yang digunakan berasal dari gunung selatan kampung satu kota tarakan. pengujian yang dilakukan meliputi pengujian sifat fisik dan mekanis tanah. berdasarkan pemeriksaan sifat fisik tanah asli didapatkan nilai, specific gravity sebesar 2,59, liquid limit (ll) 53,2%, indeks plastis (ip) 16,50%, analisa ukuran butiran sebesar 57,8%. berdasarkan klasifikasi uscs sampel tanah berbutir halus dan termasuk ke dalam kelompok oh. pada pengujian sifat mekanis tanah, hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan pasir sungai 50% pada pengujian pemadatan berat isi kering mengalami peningkatan dari 1,400 gr/cm³ menjadi 1,557 gr/cm³. pada pengujian cbr juga mengalami peningkatan, cbr unsoaked dari 6,63% menjadi 13,68% dan cbr soaked dari 3,04 menjadi 8,16% dengan melewati masa perendaman selama 4 hari dan swelling pengalami penurunan dari 19,2% menjadi 12,5%.

Abstrak Indonesia

Soil is the basis of a structure or construction, be it building construction or road construction, so it is hoped that the soil will be able to support the load on it. however, in its implementation, several obstacles occur due to soils with poor and unfavorable properties, including high plasticity, large compression or volume changes and large potential for shrinkage. this is a characteristic of clay soils. one way to overcome this is to improve the subgrade by means of stabilization using river sand which is intended to improve soil gradation by mixing the soil with stabilizing material that has a larger gradation. the test was carried out by mixing several variations of the percentage of river sand to the weight of the soil, with the addition percentage of river sand of 10%, 20%, 30%, 40%, 50%. the soil samples used were from gunung selatan, kampung satu, tarakan city. the tests carried out include testing the physical and mechanical properties of the soil. based on the examination of the physical properties of the original soil, the specific gravity was 2.59, liquid limit (ll) 53.2%, plastic index (ip) 16.50%, grain size analysis was 57.8%. based on the uscs classification, the soil samples were fine grained and included in the oh group. in testing the mechanical properties of the soil, the results showed that the addition of 50% river sand in the dry density compaction test increased from 1,400 gr/cm to 1,557 gr/cm³. the cbr test also increased, unsoaked cbr from 6.63% to 13.68% and soaked cbr from 3.04 to 8.16% by passing the immersion period for 4 days and swelling decreased from 19.2% to 12, 5%.