
Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Di Desa Binai Kecamatan Tanjung Palas Timur
Pengarang : Sampe Juslan
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2022Abstrak Indonesia
Jeruk nipis merupakan salah satu tanaman hortikultura yang digemari oleh masyarakat karena selain dapat dikonsumsi secara langsung juga mempunyai banyak kegunaan seperti sebagai bahan obat-obatan, bahan campuran kosmetik, dan juga digunakan sebagai pelengkap utama dalam menunjang gizi makanan keluarga, karena buah jeruk kaya akan vitamin a dan c. penelitian ini bertujuan untuk: (1) untuk mengetahui karakteristik usahatani jeruk nipis di desa binai kecamatan tanjung palas timur (2) untuk mengetahui kelayakan finansial usahatani jeruk nipis di desa binai kecamatan tanjung palas timur. penelitian ini di lakukan di desa binai kecamatan tanjung palas timur kabupaten bulungan dan menggunakan metode sensus dengan jumlah responden sebanyak 40 petani jeruk nipis. analisis data yang digunakan yaitu biaya usaahatani (biaya tetap dan biaya variabel), penerimaan, pendapatan, analisis finansial (r/c ratio dan bep). hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik petani jeruk nipis seperti jenis kelamin (laki-laki dan perempuan), umur petani jeruk nipis dikatakan produktif, tingkat pendidikan petani jeruk nipis formal dan non formal, jumlah tanggungan anggota keluarga paling anyak 1 orang, luas lahan petani jeruk nipis paling banyak 9 orang dengan luas 0,5-1 ha dan untuk status kepemilikan lahan jeruk nipis yaitu milik sendiri. hasil kelayakasn finansial usahatani jeruk nipis r/c ratio sebesar 1,26 dapat dikatakan layak, bep produksi yang dihasilkan sebesar 118 kg maka bep produksi dikaakan layak, bep harga rp 5.053/kg maka dikatakan layak dan untuk bep penerimaan sebesar rp708.683 usahatani jeruk nipis dikatakan layak. kata kunci: jeruk nipis, karakteristik, r/c ratio dan bep
Abstrak Indonesia
Lime is one of horticultural plants favored by many people since possibly consumed directly and used as medicinal ingridients, cosmetic mixture ingredients as well as the main complement to support the family food nutrition due to its rich in vitamins a and c. this research aimed to: (1) figure out the characteristics of lime farming business in binai village, east tanjung palas district and (2) analyze the financial feasibility of lime farming business in binai village, east tanjung palas district. this research was conducted in binai village, east tanjung palas district, bulungan regency and used the census method with 40 lime farmers as the research respondents. the data were analyzed using farming business costs (fixed costs and variable costs), revenue, income, and financial analysis (r/c ratio and bep). the research results show that the characteristics of lime farmers, such as gender (male and female), productive age, formal and non-formal education level, number of family dependents of at least 1 person, land area of maximally 9 people for an area of 0.5-1 ha, and status of land ownership (own property). the results on financial feasibility of lime farming business were shown with the r/c ratio of 1.26 (feasible), bep production of 118 kg (feasible), bep price of idr 5.053/kg (feasible), and bep revenue of idr 708.683 (feasible). keywords: lime, characteristics, r/c ratio, bep