UPT. Perpustakaan Universitas Borneo Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Kajian Penggunaan Urine Kelinci + Pupuk Kotoran Ayam Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Sambiloto (Andrographis paniculata L. Ness)

Kajian Penggunaan Urine Kelinci + Pupuk Kotoran Ayam Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Sambiloto (Andrographis paniculata L. Ness)

Pengarang : Intan Surya Situmorang

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2018
    SKRIPSI

Abstrak Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan urine kelinci dan pupuk kotoran ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sambiloto (andrographis paniculata ness). penelitian ini dilakukan di kebun asrama khatolik st. eugenius jl. amal lama (di sekitar universitas borneo tarakan) pada bulan april 2017 – agustus 2017. rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok satu faktor, empat ulangan dan 6 perlakuan. perlakuan terdiri dari (p0 = kontrol, p1 = urine kelinci 10,71 %, p2 = urine kelinci 19,35 %, p3 = pupuk kotoran ayam 10 ton/ha, p4 = urine kelinci 10,71 % + pupuk kotoran ayam 10 ton/ha, p5 = urine kelinci 19,35 % + pupuk kotoran ayam 10 ton/ha).parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar tajuk tanaman, dan berat kering tajuk tanaman sambiloto. data dianalisis dengan menggunakan sidik ragam (anova) dan diikuti oleh uji duncan 5%. hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian urine kelinci 19,35 % + pupuk kotoran ayam (p5) memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar tajuk tanaman, dan berat kering tajuk tanaman sambiloto. hasil biomassa segar pada penelitian ini adalah 0,84 kg/m2, tetapi belum mencapai berat segar rata-rata hasil di kalimantan yaitu 1,73 kg/m2. kata kunci: sambiloto, pupuk kotoran ayam, urine kelinci

Abstrak Indonesia

This research intend to particularize rabbit’s urine and chicken’s manure for growing and yields sambiloto (andrographis paniculata l.ness). this research was done in garden of amal lama chatolic dormitory(around of borneo tarakan university) since april 2017 till agustus 2017. experimental design which was used a single factor randomize design, four repetition, and six treatment. the treatment consists of (p0 = control, p1= rabbit’s urine 10,71 %,p2 = rabbit’s urine 19,35 %, p3 = chicken’s manure 10 ton/ha, p4 = rabbit’s urine 10,71 % + chiken’s manure 10 ton/ha, p5 = rabbit’s urine 19,35 % + chicken’s urine 10 ton/ha). parameter observed was height of plant, number of leaves, fresh weight of plant canopy, and dry weight of sambiloto canopy. the data were analyzed using variance (anova) and if there significant differences followed by duncan experiment 5%. the result of experiment show that giving rabbit’s urine 19,35 % + chiken’s manure (p5) give results best result for height of plan, number of leaves, fresh weight of plant canopy, and dry weight of sambiloto canopy. results biomass fresh in the research was 0,84 kg/m2, but not reached fresh weight average results in kalimantan that is 1,73 kg/m2. keywords: sambiloto, rabbit’s urine, chicken’s manure