
Analisis Kinerja Lembaga Keuangan Syariah Dengan Metode Camel Studi Kasus Pada BMT Al-Fath Tarakan
Pengarang : Suhariaty
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2010Abstrak Indonesia
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat kesehatan bmt al-fath di kota tarakan pada tahun 2006, 2007 dan 2008 dengan menggunakan metode camel. bmt merupakan lembaga keuangan mikro yang dioperasikan dengan prinsip bagi hasil. baitul maal merupakan bidang sosial, yang bergerak dalam penggalangan dana rakyat, infak, sedekah dan dana-dana sosial lainnya untuk kepentingan sosial secara terpola dan berkesinambungan. sedangkan baitul tamwil, merupakan bidang bisnis yang menjadi penyangga operasional bmt. dengan menganalisis kinerja lembaga keuangan dan mengetahui kondisi lembaga keuangan tersebut diharapkan dapat dijadikan dasar pertimbangan mengenai potensi keberhasilan perusahaan dimasa mendatang. pengumpulan data dilakukan dengan menganalisis laporan keuangan bmt al-fath tarakan selama tiga tahun, yaitu laporan keuangan dari tahun 2006, 2007 & 2008. hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil perhitungan nilai bersih masing-masing rasio, nilai bersih keseluruhan aspek (camel) sebesar 77,24 pada tahun 2006, 76,11 pada tahun 2007, 77,60 pada tahun 2008. berdasarkan kriteria penilaian (0 - < 51 = tidak sehat, 51 - < 66 = kurang sehat, 66 - < 81 = cukup sehat, 81 – 100 = sehat) maka hasil penilaian aspek camel bmt al-fath tarakan dari tahun 2006 sampai tahun 2008 adalah cukup sehat, dengan aspek yang paling menonjol dalam aktivitas yaitu permodalan. permodalan menjadi aspek yang paling menonjol karena nilai car-nya berada diatas ketentuan car minimum bi sebesar 8% dan dari hasil perhitungan terbukti bahwa permodalan merupakan aspek yang paling besar nilainya.
Abstrak Indonesia
The aim of this research is measuring healthy / organized level bmt al-fath tarakan in 2006, 2007, and 2008 by using camel method. bmt is a micro financial institutional operated by sharing principle. baitul maal is non-profit (social) institutional focus on charity, infak, sedekah and other funding social activity which is held regularly every year. while baitul tamwil is profit institution (business) supporting bmt operation by analyzing financial institution work and knowing the condition of financial institution in order to be the basic of consideration in company potential method in the future. collecting data is held by analyze the financial report of bmt alfath tarakan for 3 years since 2006, 2007, and 2008. the research outcome shows that based on net value calculation each ratio, all aspect net value (camel) at 77,24 in 2006, 76,11 in 2007, and 77,60 in 2008. based on rating criteria (0 - < 51 = indisposed, 51 - < 66 = less health, 66 - < 81 = health enough, 81 – 100 = health / organized), so the camel bmt alfath tarakan since 2006 – 2008 in with is prominent aspect namely financing. financing become the most prominent aspect because the car value is over the targeted of car minimum bi value (8%) and from the result of analyzing it prove that financing is the most promising aspect.