
Respon Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescent L.) Terhadap Komposisi Media Tanam Dan Ekstrak Gulma Siam
Pengarang : Rika
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2019Abstrak Indonesia
Cabai rawit merupakan jenis tanaman hortikultura yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat. cabai rawit tidak hanya digunakan dalam skala rumah tangga tetapi juga digunakan dalam skala industri bahkan sampai di ekspor ke luar negeri. namun, cabai rawit tidak mudah tumbuh di berbagai jenis lingkungan. cabai rawit sulit tumbuh pada tanah yang memiliki tingkat kesuburan tanah yang rendah dan intensitas serangan organisme pengganggu tanaman yang tinggi. salah satu alternatif untuk mengatasi hal tersebut ialah dengan penggunaan bahan organik. bahan-bahan organik yang digunakan adalah sabut kelapa, sekam padi dan pupuk kandang serta ekstrak gulma siam. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi media tanam, dosis ekstrak gulma siam serta interaksi antara komposisi media tanam dan ekstrak gulma siam yang terbaik untuk pertumbuhan dan produksi cabai rawit. penelitian ini menggunakan rak 2 faktor, faktor pertama ialah komposisi media tanam (k1 (tanah+pupuk kandang (5:1)), k2 (tanah+sabut kelapa+pupuk kandang (3:2:1)), k3 (tanah+sekam padi+pupuk kandang (3:2:1)), k4 (tanah+sabut kelapa+sekam padi+sabut kelapa (3:1:1:1)) dan faktor kedua adalah dosis ekstrak gulma siam (d1 (10% ekstrak gulma siam), d2 (20% ekstrak gulma siam), d3 (30% ekstrak gulma siam). berdasarkan hal tersebut terdapat 12 kombinasi perlakuan dan ulangan sebanyak 3 kali. hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi media tanam k2 menunjukkan rata-rata data tertinggi dibandingkan dengan k1, k3 dan k4. sedangkan dosis ektrak gulma siam yang menunjukkan rata-rata data tertinggi ialah d3 dibandingkan dengan d1 dan d2. interaksi antara komposisi media tanam dan ekstrak gulma siam menunjukkan interaksi k4 x d3 (komposisi media tanam antara tanah, sabut kelapa, sekam padi dan pupuk kandang dengan perbandingan 3:1:1:1 yang diaplikasikan 30% ekstrak gulma siam) memiliki ratarata data tertinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya. berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa untuk pertumbuhan dan produksi tanaman cabai rawit, perlakuan komposisi media tanam terbaik adalah k2, perlakuan dosis ekstrak gulma siam terbaik adalah d3 dan interaksi antara komposisi media tanam dan ekstrak gulma siam terbaik adalah k4 x d3. diharapkan untuk penelitian selanjutnya menggunakan dosis ekstrak gulma siam yang lebih tinggi dan menggunakan pengemulsi dalam pembuatan ekstrak gulma siam.
Abstrak Indonesia
Cayenne pepper is a type of horticulture plant that is needed by the community. cayenne pepper is not only used on a household scale but is also used on an industrial scale even for export abroad. however, cayenne pepper is not easy to grow in various types of environments. cayenne pepper is difficult to grow on land that has low soil fertility and high intensity of plant pest attacks. one alternative to overcome this is to use organic ingredients. organic materials used are coconut fibers, rice husks and manure and chromolaena odorata extract. this study aims to determine the composition of the planting medium, the dosage of c. odorata extract and the interaction between the composition of the growing media and c. odorata extract that are best for the growth and production of cayenne pepper. this study uses rak 2 factor, the first factor is the composition of the planting medium k1 (soil fertilizer + fertilizer (5:1)), k2 (soil + coconut coir + manure (3:2:1)), k3 (soil + husk rice + manure (3:2:1)), k4 (soil + coconut coir + husk + coconut coir (3:1:1:1)) and the second factor is c. odorata extract (d1 (10% c. odorata extract), d2 (20% c. odorata extract), d3 (30% c. odorata extract)). based on this there were 12 combinations of treatment and replication 3 times. the results showed that the composition of k2 planting media showed the highest average data compared to k1, k3 and k4. while doses of c. odorata extract which showed the highest average data were d3 compared to d1 and d2. the interaction between the composition of the planting medium and c. odorata extract shows the interaction of k4 x d3 (the composition of the planting medium between soil, coconut fiber, rice husk and manure with a ratio of 3: 1: 1: 1 is applied 30% c. odorata extract) has average data highest compared to other treatments. based on the research that has been done, it can be concluded that for the growth and production of cayenne pepper, the best treatment for the composition of the planting medium is k2, the best dose of c. odorata extract is d3 and the interaction between the composition of the planting medium and the best c.odorata extract is k4 x d3. it is hoped that further research will use high level c. odorata and use emulsifiers to make c. odorata extract.