Mentimun (cucumis sativus l.) merupakan tanaman semusim yang bersifat menjalar atau memanjat dengan perantara alat pemegang berbentuk pilin atau spiral. bagian yang dimakan dari sayuran ini adalah buahnya. mentimun merupakan salah satu buah yang menghasilkan benih yang memiliki selaput daging/berlendir (pulp). hal tersebut menyebabkan kendala dalam produksi benih. oleh karena itu untuk memisahkan pulp dari benih mentimun dapat dilakukan dengan ekstraksi. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon perkecambahan dan pertumbuhan vegetatif mentimun terhadap ekstraksi naocl, untuk mengetahui respon perkecambahan dan pertumbuhan vegetatif mentimun terhadap metode pengeringan, dan untuk mengetahui interaksi antara konsentrasi naocl dan metode pengeringan terhadap respons perkecambahan dan pertumbuhan vegetatif tanaman mentimun. penelitian ini dilakukan pada bulan februari hingga april 2019 di screen house fakultas pertanian, univertas borneo tarakan. metode yang digunakan adalah rancangan acak kelompok faktorial (rak) dengan 2 taraf perlakuan. faktor pertama adalah konsentrasi naocl k0: tanpa naocl, k1: konsentrasi naocl 5%, k2: konsentrasi naocl 10%, k3: konsentrasi naocl 15% dan metode pengeringan yang terdiri dari d0: pengeringan menggunakan sinar matahari dan d1: pengeringan menggunakan oven, yang terdiri dari 8 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan sehingga terdapat 24 unit penelitian. hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi naocl 0% (k0) berpengaruh nyata terhadap jumlah daun pada umur 21 hst dan 28 hst. perlakuan pengeringan tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter perkecambahan dan pertumbuhan vegetatif tanaman mentimun. interaksi konsentrasi dan pengeringan tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter perkecambahan dan pertumbuhan vegetatif tanaman mentimun. perlakuan konsentrasi naocl pada tanaman mentimun tidak diperlukan karena biji mentimun dapat tumbuh tanpa perlakuan naocl.

Cucumber (cucumis sativus l.) is an annual plant that propagates or climbs through a spiral pillar or holder. the edible part of this vegetable is the fruit. cucumber is one of the fruits that produce seeds that have a fleshy / slimy membrane (pulp). this causes obstacles in seed production. therefore to separate pulp from cucumber seeds can be done by extraction. this study aims to determine the response of germination and vegetative growth of cucumbers to the extraction of naocl, to determine the response of germination and vegetative growth of cucumbers to the drying method, and to determine the interaction between the concentration of naocl and the drying method to the response of germination and vegetative growth of cucumber plants. this research was conducted from february to april 2019 at the screen house of the faculty of agriculture, borneo university tarakan. the method used was a factorial randomized block design (rbd) with 2 levels of treatment. the first factor is the concentration of naocl k0: without naocl, k1: concentration of naocl 5%, k2: concentration of naocl 10%, k3: concentration of naocl 15% and the drying method consisting of d0: drying using sunlight and d1: drying using an oven, which consisted of 8 treatment combinations with 3 replications so that there were 24 research units. the results showed that the concentration of naocl 0% (k0) significantly affected the number of leaves at the age of 21 hst and 28 hst. the drying treatment did not significantly affect all germination parameters and vegetative growth of cucumber plants. the interaction of concentration and drying did not significantly affect all germination parameters and vegetative growth of cucumber plants. naocl concentration treatment on cucumber plants is not necessary because cucumber seeds can grow without naocl treatment.