UPT. Perpustakaan Universitas Borneo Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Kajian Penggunaan Bakteri Pseudomonas Sp. Dan Micrococcus Sp. Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung Pada Tanah Terkontaminasi Pestisida Klorpirifos

Kajian Penggunaan Bakteri Pseudomonas Sp. Dan Micrococcus Sp. Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung Pada Tanah Terkontaminasi Pestisida Klorpirifos

Pengarang : Nurul Asfarina Binti Rasyia

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2019
    SKRIPSI

Abstrak Indonesia

Jagung merupakan salah satu tanaman pangan dengan penghasil karbohidrat yang tinggi selain padi dan gandum. produksi jagung di indonesia selalu mengalami peningkatan tiap tahunnya, namun peningkatan produksi jagung melalui budidaya tanaman tidak terlepas dari adanya serangan organisme pengganggu tanaman (opt) sehingga petani menggunakan pestisida untuk mengendalikan hama. pestisida klorpirifos merupakan salah satu jenis pestisida yang paling banyak digunakan. penggunaan pestisida yang berlebihan dan berkelanjutan akan menyebabkan terjadi akumulasi bahan aktif pada lahan pertanian dan menyebabkan stres pada tanaman sehingga pertumbuhan dan hasil tanaman menurun. salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan lahan tercemar pestisida adalah dengan menerapkan teknologi bioremediasi yaitu aplikasi mikroorganisme seperti bakteri untuk mengelola dan mengurangi polutan pada tanah yang terkontaminasi. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman jagung pada tanah terkontaminasi pestisida klorpirifos serta mengetahui bakteri yang mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung pada tanah terkontaminasi pestisida klorpirifos. penelitian ini dilakukan dengan dua tahapan, yaitu uji kompatibilitas antar bakteri di laboratorium, dan pengujian bakteri terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung pada tanah terkontaminasi pestisida klorpirifos di screen house. pengujian di screen house mengikuti metode rancangan acak kelompok (rak) dengan 1 faktor yang terdiri dari 9 perlakuan yaitu: p1 (pestisida), p2 (tanpa pestida dan bakteri), p3 (pestisida + a175), p4 (pestisida + a175 + f23), p5 (pestisida + f23), p6 (pestisida + f23 + s54), p7 (pestisida + s54), p8 (pestisida +s54 + a175), p9 (pestisida + s54 + a175 + f23). hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan hasil tanaman jagung yang tidak terkontaminasi pestisida klorpirifos lebih baik dibandingkan tanaman jagung pada tanah yang terkontaminasi, namun tanaman yang terkontaminasi pestisida yang diberikan perlakuan bakteri menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan kontrol (tanah terkontaminasi pestisida). hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 7 perlakuan bakteri yang diuji, terdapat 2 perlakuan bakteri yaitu p8 dan p9 yang mampu mendukung minimal 2 parameter pertumbuhan dan hasil tanaman jagung pada tanah terkontaminasi pestisida klorpirifos. perlakuan p8 mampu mendukung parameter berat tongkol berkelobot , berat tongkol tanpa kelobot, panjang tongkol, dan diameter tongkol, sedangkan perlakuan p9 mampu mendukung parameter volume akar, berat segar tanaman, dan berat segar akar tanaman jagung. berdasarkan hasil penelitian ini perlu dilakukan penelitian lanjut untuk mengetahui kadar residu pestisida klorpirifos pada tanah serta tanaman jagung yang terkontaminasi pestisida. selain itu perlu dilakukan isolasi dan karakterisasi mikroorganisme pada tanah yang terkontaminasi pestisida klorpirifos untuk mengetahui agen bioremediator lain yang bisa diaplikasikan dalam bioremediasi.

Abstrak Indonesia

Maize is one of the food crops with high carbohydrate producers besides rice and wheat. maize production in indonesia has always increased every year, but the increase in maize production through crop cultivation is inseparable from the attack of plant pest organisms so farmers use pesticides to control the pests. chlorpyrifos pesticides are one of the most widely used pesticides. excessive and sustainable use of pesticides will cause the accumulation of active ingredients on agricultural land and cause stress on plants so that growth and crop yields will be decreased. one effort to overcome the problem of land contaminated with pesticides is by applying bioremediation technology, namely the application of microorganisms such as bacteria to manage and reduce pollutants on contaminated soil. this study aims to determine the growth response and yield of maize plants on contaminated chlorpyrifos pesticides and find out bacteria that are able to increase the growth and yield of maize plants on contaminated chlorpyrifos pesticides soil. this research was conducted in two stages, namely compatibility testing between bacteria in the laboratory, and bacterial testing of the growth and yield of corn plants on contaminated soil chlorpyrifos pesticides at the screen house. screen house testing follows a randomized block design method with 1 factor consisting of 9 treatments: p1 (pesticides), p2 (without pesticides and bacteria), p3 (pesticides + a175), p4 (pesticides + a175 + f23), p5 (pesticides + f23), p6 (pesticides + f23 + s54), p7 (pesticides + s54), p8 (pesticides + s54 + a175), p9 (pesticides + s54 + a175 + f23). the results showed that the growth and yield of maize plants that were not contaminated with chlorpyrifos pesticides were better than maize plants on contaminated soil, but plants contaminated with pesticides given bacterial treatment showed better results than controls (contaminated soil with pesticides). the results showed that of the 7 treatments of bacteria tested, there were 2 bacterial treatments, namely p8 and p9 which were able to support at least 2 parameters of growth and yield of maize plants on contaminated soil with chlorpyrifos pesticides. the p8 treatment was able to support the parameters weight of cob, the weight of cob without husk cover, length of the cob, and diameter of the cob, while treatment p9 was able to support the parameters of root volume, plant fresh weight, and fresh weight of corn plant roots. based on the results of this study, further research is needed to determine the levels of chlorpyrifos pesticide residues on soil and maize plants contaminated with pesticides. in addition, it is necessary to isolate and characterize microorganisms on soil contaminated with chlorpyrifos pesticides to find out other bioremediation agents that can be applied in bioremediation.