Latar belakang dari penelitian ini adalah terjadi penurunan produksi rumput laut disebabkan kondisi pasar rumput laut yang tidak stabil sehingga harga jual rumput laut mengalami fluktuatif. hal ini dapat menghambat pengembangan usaha budidaya rumput laut yang dilakukan oleh para petani. oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur, perilaku, dan keragaan pasar dalam pemasaran rumput laut (eucheuma cottonii) di kelurahan mansapa. penelitian ini dilaksanakan di kelurahan mansapa, kecamatan nunukan selatan kabupaten nunukan. metode analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif (deskriptif) meliputi konsentrasi penjual dan pembeli, penentuan harga, serta praktek penjualan dan pembelian dan analisis kuantitatif meliputi konsentrasi pasar, marjin pemasaran dan farmer’s share. hasil penelitian menunjukkan analisis struktur pasar rumput laut (eucheuma cottonii) berdasarkan konsentrasi penjual dan pembeli adalah oligopsoni dan berdasarkan konsentrasi pasar menunjukkan nilai cr3 sebesar 37,42% sehingga struktur pasar yang terbentuk di tingkat pedagang pengumpul adalah weak oligopsonist atau oligopsoni longgar. analisis perilaku pasar menunjukkan penentuan harga rumput laut ditentukan oleh pedagang pengumpul sedangkan pada praktek penjualan dan pembelian rumput laut petani tidak memiliki kebebasan menjual hasil panennya kepada pedagang lain. hal ini disebabkan adanya ikatan modal yang terjadi antara petani dengan pedagang pengumpul. hasil analisis keragaan pasar menunjukkan sistem pemasaran rumput laut di kelurahan mansapa dikatakan efisien. hal ini terlihat dari saluran pemasaran yang terbentuk tidak begitu panjang sedangkan nilai marjin pemasaran penyebarannya sudah merata dan share yang diterima masing-masing lembaga pemasaran cukup adil dan logis yaitu sesuai dengan proporsi dari keseluruhan harga yang dibayarkan konsumen akhir. kata kunci: pemasaran, rumput laut, struktur pasar, perilaku pasar, keragaan pasar

The background of this research was the decline in production of seaweed caused to unstable seaweed market conditions, so the selling price of seaweed experience fluctuating. this hampers the development of seaweed farming is carried out by farmers. therefore the purpose of this research was to determine the structure, conduct and performance of seaweed marketing (eucheuma cottonii) in mansapa village. this research was conducted in the mansapa village, district of south nunukan. the analytical method used was the analysis of qualitative (descriptive) which covered the concentration of buyers and sellers, pricing information, and the practice of selling and buying and quantitative analysis included market concentration, marketing margin and the farmer's share. the results showed the market structure analysis of seaweed (eucheuma cottonii) based on the concentration of sellers and buyers were oligopsony. besides, it also showed based on market concentration the cr3 value was 37,42% so that the market structure formed at the level of traders was weak oligopsonist or oligopsony loose. the analysis of market conduct indicated the seaweed price was determined by traders whereas in practice the sale and purchase of seaweed. seaweed farmers did not have the freedom to sell their crops to other traders. it was caused of their capital tie-up that occurred between farmers and traders. the results of the analysis of the performance of the market showed the marketing system of seaweed in sub mansapa was efficient. it was seen from the marketing channels that were formed not so long, while the value of marketing margin distribution had been uneven and the share received by each institution marketing was quite fair and logical that in accordance with the proportion of overall prices paid by the final consumer. keywords: marketing, seaweed, market structure, market conduct, market performance