Das pamusian berpotensi mengalami pencemaran karena aktivitas manusia disepanjang bantaran sungai seperti buangan limbah domestik, industri dan berbagaiaktivitas dari pasar tenguyun. aktivitas tersebut menyebabkan das pamusianmengalami penurunan kualitas, hal ini didasarkan pada kualitas status mutu air padadaerah aliran hilir sungai yang sudah tergolong dalam perairan tercemar dan sudahtidak dapat digunakan sebagai sumber air kegiatan budidaya. terganggunya fungsiekosistem daerah aliran sungai akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas ekosistemdaerah aliran sungai pamusian. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuipenilaian masyarakat dan preferensi masyarakat terhadap keberadaan dan kelestarianekosistem das pamusian, serta mengestimasi besarnya nilai ekonomi atas manfaatbarang dan jasa melalui kesediaan membayar (willingness to pay). metode penelitianyang digunakan adalah analisis deskriptif dan pendekatan contingent valuationmethod untuk menganalisis willingness to pay masyarakat. hasil penelitianmenunjukkan bahwa penilaian masyarakat terhadap keberadaan das pamusian terjadiperubahan meliputi air telah mengalami pencemaran sebesar 44%, terjadi banjirsebesar 42%, dan hilangnya flora dan fauna sebesar 14%, preferensi masyarakatterhadap kelestarian das pamusian yaitu sebesar 98% responden setuju terhadapupaya perbaikan ekosistem das pamusian. estimasi nilai ekonomi dari ekosistemdas pamusian melalui kesediaan membayar (willingness to pay) masyarakat yaitunilai total wtp indirect use value (iuv) sebesar rp5.4 milyar per tahun dan nilaiwtp existence value (ev) sebesar rp7.2 milyar per tahun. nilai tersebutmenggambarkan kesediaan membayar masyarakat untuk upaya mempertahankan jasalingkungan sungai baik manfaat tidak langsung dan manfaat keberadaan dari ekosistemdas pamusian. kata kunci: willingness to pay, estimasi, das pamusian

Pamusian watershed has the potential to be polluted due to human activities along the riverbankssuch as domestic, industrial waste and various activities from the tenguyun market. disruption ofthe function of the watershed ecosystem will affect the quality and quantity of the pamusianwatershed ecosystem. the purpose of this study is to determine the community's assessment andcommunity preferences for the existence and sustainability of the pamusian watershed ecosystem,as well as to estimate the economic value of the benefits of goods and services through willingnessto pay. the research method used is descriptive analysis and the contingent valuation methodapproach to analyze the community's willingness to pay. the results showed that the community'sassessment of the existence of the pamusian watershed has changed including the water has beenpolluted by 44%, there has been a flood of 42%, and the loss of flora and fauna is 14%, thecommunity's preference for the preservation of the pamusian watershed is 98% of respondentsagreeing to the effort improvement of the pamusian watershed ecosystem. the estimation of theeconomic value of the pamusian watershed ecosystem through the willingness to pay of thecommunity, namely the total wtp indirect use value (iuv) of idr 5.4 billion per year and thewtp existence value (ev) of idr 7.2 billion per year. this value describes the community'swillingness to pay for efforts to maintain river environmental services, both indirect benefits andbenefits from the existence of the pamusian watershed ecosystem. keywords: willingness to pay, estimation, pamusian watershed