
Strategi Pemberdayaan Masyarakat Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Petani Di Wilayah Perbatasan (Studi Kasus Di Desa Aji Kuning Kecamatan Sebatik Tengah)
Pengarang : Yunita
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2018Abstrak Indonesia
Sebatik merupakan wilayah perbatasan indonesia dan malaysia. hampir semua kebutuhan hidup masyarakat sebatik berasal dari malaysia potensi alam yang dimilliki sebatik belum secara optimal dimanfaatkan sehingga berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program pemberdayaan masyarakat petani di desa aji kuning kecamatan sebatik tengah, mengetahui tingkat kesejahteraan petani di desa aji kuning kecamatan sebatik tengah, dan merumuskan strategi pemberdayaan masyarakat petani dalam meningkatkan kesejahteraan petani di desa aji kuning kecamatan sebatik tengah. analisis yang digunakan melalui deskriptif, analisis skala likert dan analisis swot. hasil penelitian menunjukkan bahwa program pemberdayaan masyarakat di desa aji kuning yaitu program peningkatan usaha tani melalui bantuan, dan penyuluhan yang dilihat dari kualitas program, kuantitas program, waktu pelaksanaan program, dan dampak program. untuk tingkat kesejahteraan masyarakat petani di daerah perbatasan (desa aji kuning) termasuk dalam kriteria cukup baik dengan persentase 60%. sedangkan strategi pemberdayaan meliputi (1) mengoptimalkan peran penyuluh yang dapat meningkatkan kualitas sumberdaya petani yang dilihat dari penyuluhan yang sesuai dengan kebutuhan petani (2) optimalisasi modal bumdes agar hasil produksi meningkat, (3) pengembangan program pemberdayaan sesuai kebutuhan pertanian seperti akses jalan, bantuan pupuk, serta akses pemasaran yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani , (4) memperluas akses permodalan bagi petani melalui lembaga-lembaga perbankan, dan lembaga pemerintahan desa yang dapat meningkatkan produksi pangan dan hortikultura agar kesejahteraan lebih meningka, (5) peningkatan peran kelompok tani yang berperan sebagai agen bisnis yang bisa menggerakan sumberdaya (tenaga, pikiran, dan dana) bagi kepentingan kelompok sehingga usahatani lebih efisien. berdasarkan penelitian yang telah dilakukan ada beberapa saran yaitu (1) bagi pemerintah perlunya peningkatan infrastruktur diwilayah perbatasan khususnya di desa aji kuning, (2) bagi masyarakat petani hendaknya memanfaatkan peluang dan memaksimalkan kekuatan sehingga dapat mengatasi kelemahan dan ancaman yang ada.
Abstrak Indonesia
Sebatik is the border area of indonesia and malaysia. almost all the living needs of the sebatik community come from malaysia, the natural potential possessed by sebatik has not been optimally utilized so that it affects the welfare of the community. this study aims to determine the empowerment program of the farming community in aji kuning village, sebatik tengah subdistrict, to find out the level of welfare of farmers in aji kuning village, sebatik tengah subdistrict, and formulate a strategy to empower farmers in improving the welfare of farmers in aji kuning village, sebatik tengah district. the analysis was used through descriptive, likert scale analysis and swot analysis. the results showed that the community empowerment program in aji kuning village was the farmer business improvement program through assistance, and counseling which was seen from the quality of the program, the quantity of the program, the time of program implementation, and the impact of the program. for the level of welfare of the farming community in the border area (desa aji kuning) included in the criteria quite well with a percentage of 60%. while empowerment strategies include (1) optimizing the role of extension workers who can improve the quality of farmer resources seen from counseling in accordance with farmers' needs (2) optimizing bumdes capital so that production results increase, (3) developing empowerment programs according to agricultural needs such as road access, assistance fertilizer, as well as access to marketing that can improve the welfare of farmers, (4) expand access to capital for farmers through banking institutions, and village government institutions that can increase food production and horticulture to improve welfare, (5) increase the role of farmer groups that play a role as a business agent who can move resources (energy, mind, and funds) for group interests so that farming is more efficient. based on the research that has been done there are several suggestions, namely (1) for the government the need to improve infrastructure in the border region, especially in the aji kuning village, (2) for the farming community should take advantage of opportunities and maximize the strength so that they can overcome the weaknesses and threats.