Perbandingan Reduplikasi Bahasa Indonesia Dengan Bahasa Tidung Di Desa Tengku Dacing Kecamatan Tana Lia Kabupaten Tana Tidung (Kajian Analisis Kontrastif) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Perbandingan Reduplikasi Bahasa Indonesia Dengan Bahasa Tidung Di Desa Tengku Dacing Kecamatan Tana Lia Kabupaten Tana Tidung (Kajian Analisis Kontrastif)

Perbandingan Reduplikasi Bahasa Indonesia Dengan Bahasa Tidung Di Desa Tengku Dacing Kecamatan Tana Lia Kabupaten Tana Tidung (Kajian Analisis Kontrastif)

Pengarang : Sofia - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan bentuk dan makna reduplikasi dalam bahasa Indonesia dan bahasa Tidung di Desa Tengku Dacing, Kecamatan Tana Lia, Kabupaten Tana Tidung. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, rekaman, dan pencatatan terhadap penutur asli bahasa Tidung. Analisis dilakukan dengan metode agih dan kajian analisis kontrastif untuk mengungkap persamaan dan perbedaan reduplikasi secara morfologis dan semantis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam bahasa Indonesia terdapat empat jenis reduplikasi, yaitu reduplikasi seluruh, reduplikasi sebagian, reduplikasi dengan afiksasi, dan reduplikasi dengan perubahan fonem. Sementara itu, dalam bahasa Tidung ditemukan tiga jenis reduplikasi, yaitu reduplikasi seluruh, reduplikasi sebagian, dan reduplikasi berafiks sederhana. Secara semantis, fungsi reduplikasi dalam kedua bahasa relatif serupa, yakni untuk menyatakan makna jamak, intensitas, pengulangan, dan keragaman. Namun, secara morfologis, bahasa Indonesia menunjukkan sistem reduplikasi yang lebih kompleks dan variatif dibandingkan bahasa Tidung yang lebih sederhana, sistematis, dan terbatas produktivitasnya. Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun kedua bahasa memiliki kesamaan dalam penggunaan reduplikasi, terdapat perbedaan mencolok dari segi struktur dan bentuk yang dipengaruhi oleh karakteristik linguistik bahasa masing-masing. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan linguistik, pelestarian bahasa daerah, serta pengajaran bahasa Indonesia dan bahasa Tidung.

Kata kunci: Analisis Kontrastif, Bahasa Indonesia, Bahasa Tidung, Morfologi, Reduplikasi

This study aimed to compare the forms and meaning of reduplication in the Indonesia and Tidung languages in Tengku Dacing Village, Tana Lia District, Tana Tidung Regency. Employing a qualitative descriptive approach, data were collected through interviews, observations, audio recordings, and note-taking with native speakers of Tidung. The data were analyzed using distributional method and contrastive analysis ti identify both morphological and semantic similiarities and differences in reduplication. The findings revealed that Indonesia exhibited four types of reduplication: whole reduplication, partial reduplication, reduplication with affixation, and reduplication with phoneme change. Meanwhile, the Tidung language featured three primary types: whole reduplication, partial reduplication, and simple affixed reduplication. Semantically, both languages utilized reduplication to convery similiar meanings, such as plurality, intensity, repetition, and variety. However, from a morphological perspective, Indonesian exhibited a more complex and varied reduplication system compared to Tidung language, which was simpler, sytematic, and less productive. These findings indicated that although both language had similarities in the use of reduplication, there were striking differences in terms of structure and form, which were influenced by the linguistic characteristics of each language. The resuts of this study were expected to contribute to the development of linguistics, the preservation of local languages, and the teaching of Indonesian and Tidung languages. Keywords: Contrastive Analysis, Indonesia Language, Tidung Language, Morphology, Reduplication

Detail Informasi