Diabetes melitus merupakan kondisi medis yang ditandai oleh hiperglikemia akibat gangguan metabolisme insulin, seperti defisiensi insulin atau resistensi insulin. Karya tulis ilmiah ini dilakukan terhadap dua pasien, Ny. L dan Tn. S, yang mengalami ketidakstabilan kadar glukosa darah. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus yang dilakukan pada 2 pasien dengan diagnosis diabetes melitus tipe 2 meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Pengkajian dilakukan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa kedua pasien memiliki gejala klasik diabetes, seperti poliuria, polidipsia, dan mudah lelah. Diagnosis keperawatan yang diidentifikasi meliputi ketidakstabilan kadar glukosa darah, gangguan mobilitas fisik, gangguan pola tidur, dan gangguan citra tubuh. Intervensi keperawatan yang dilakukan mencakup manajemen hiperglikemia, dukungan mobilisasi, modifikasi lingkungan tidur, serta promosi citra tubuh. Evaluasi menunjukkan bahwa pada pasien Ny. L, semua diagnosis keperawatan teratasi, sedangkan pada pasien Tn. S, nyeri akut teratasi, tetapi ketidakstabilan kadar glukosa darah dan intoleransi aktivitas belum sepenuhnya teratasi. Karya tulis ilmiah ini menekankan pentingnya peran perawat melalui asuhan keperawatan dalam pengelolaan diabetes melitus melalui pendekatan holistik untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Diharapkan hasil karya tulis ilmiah ini dapat menjadi referensi dalam pengembangan asuhan keperawatan pada pasien diabetes melitus.

Kata kunci : Asuhan keperawatan; diabetes melitus tipe 2; studi kasus

Diabetes mellitus is a medical condition characterized by hyperglycemia due to insulin metabolism disorders, such as insulin deficiency or insulin resistance. The research was conducted on two patients, Mrs. L and Mr. S, who had unstable blood glucose levels. The method used was descriptive with a case study approach conducted on two patients with a diagnosis of type 2 diabetes mellitus. This approach included assessment, diagnosis, planning, implementation, and evaluation. The assessment process involves the collection of medical history, physical examination, and additional diagnostic procedures. The assessment results showed that both patients had classic symptoms of diabetes, such as polyuria, polydipsia, and fatigue. The nursing diagnoses identified included instability of blood glucose levels, impaired physical mobility, disturbed sleep patterns, and disturbed body image. The nursing interventions included hyperglycemia management, mobilization support, sleep environment modification, and body image promotion. The evaluation showed that in Mrs. L's patient, all nursing diagnoses were resolved, while in Mr. S's patient, acute pain was resolved. Therefore, while the acute pain was successfully addressed, the instability of blood glucose levels and activity intolerance remained unresolved. This research emphasizes the importance of the role of nurses through nursing care in the management of diabetes mellitus through a holistic approach to improve the quality of life of patients and prevent further complications. It is hoped that the results of this research can serve as a reference in the development of nursing care in patients with diabetes mellitus. Keywords: Nursing Care; Type 2 Diabetes Mellitus; Case Study